SuaraSumbar.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, ikut mengomentari anggapan publik yang menyebut pembangunan Ibu Kota Negara menghabiskan banyak anggaran.
Menurut Ngabalin, masyarakat Indonesia tak perlu merasa khawatir. Sebab, negara memiliki banyak uang untuk pembangunan besar tersebut.
“Sumber uang tentu menggunakan APBN, tak mungkin menggunakan yang lain. Indonesia kan punya banyak uang untuk membangun IKN baru,” kata Ngabalin, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Ngabalin mengatakan, pembangunan strategis seperti Istana Negara tak mungkin dibiayai swasta. “Ada banyak infrastruktur yang harus dibangun dan tidak semua sumber APBN, ada kerja sama pemerintah badan usaha dan lain,” tuturnya.
Baca Juga:Jawab Kritik Soal Biaya Pembangunan IKN, Ngabalin: Negara Kita Punya Banyak Uang
Lagipula, lanjut Ngabalin, sebelum menentukan pemindahan Ibu Kota baru, pemerintah pusat telah melalui kajian dan pertimbangan yang panjang. Sehingga, segala keputusannya pasti telah matang dan terukur.
“Pemerintah sudah melakukan seluruh langkah untuk memutuskan pembangunan IKN, kita dukung saja biar berjalan lancar,” ungkapnya.
Pria yang kerap mengenakan sorban putih itu menjelaskan, IKN merupakan wajah baru Indonesia dengan peradaban maju dan sejahtera. Sebab, semuanya telah dipersiapkan sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi.
“Jadi sejak Presiden Soekarno, baru sekarang wacana Ibu Kota baru ini terwujud. Jokowi meninggalkan legacy melalui pembangunan IKN,” tegasnya.
Sayangnya, kata Ngabalin, banyak pihak yang tak mendukung rencana baik tersebut. Padahal, dalam kondisi sekarang, semua lapisan masyarakat harusnya mau kompak dan memberikan dukungan ke pemerintah.
Baca Juga:Biaya Pemindahan Ibu Kota Negara Disorot, Ngabalin: Indonesia Punya Banyak Uang
“Jangan hanya nyerocos, nyerocos saja. Jadi mohon doa dan dukungannya biar lancar,” kata Ngabalin.