3 Demonstran Anti Militer Sudan Tewas Tertembak

Aksi demonstrasi terjadi di Sudan, Kamis (6/1/2022). Tiga demonstran anti militer itu dilaporkan tewas tertembak.

Riki Chandra
Jum'at, 07 Januari 2022 | 08:15 WIB
3 Demonstran Anti Militer Sudan Tewas Tertembak
Pengunjuk rasa berjalan saat aksi menentang aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan, Kamis (30/12/2021). [Dok.Antara]

Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum mengatakan pasukan keamanan menyerbu RS Arbaeen di Omdurman, menyerang petugas medis dan melukai pengunjuk rasa.

Pasukan juga mengepung RS Pendidikan Khartoum dan menembakkan gas air mata ke dalam rumah sakit.

Di Bahri, seorang saksi melihat pasukan melemparkan gas air mata dan granat kejut. Tabung-tabung gas mendarat di rumah-rumah dan sekolah ketika pengunjuk rasa dicegah untuk mencapai jembatan ke Khartoum.

"Demonstrasi ini memperlihatkan penyimpangan dari perdamaian serta kasus-kasus agresi dan kekerasan oleh beberapa demonstran terhadap pasukan yang bertugas," kata polisi Sudan dalam pernyataan, seraya menyebut sejumlah korban di kalangan polisi dan tentara.

Baca Juga:Insiden Tambang Emas Tua Ambruk Di Sudan, 38 Penambang Liar Tewas

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga orang telah ditangkap karena pembunuhan terhadap dua warga di Omdurman. Secara keseluruhan jumlah tersangka yang ditangkap mencapai 60 orang.

Seperti dalam demonstrasi sebelumnya, layanan telepon seluler dan internet sebagian besar terputus sejak pagi, kata wartawan Reuters dan Netblocks, situs pengamatan pemblokiran internet.

Sebagian besar jembatan yang menghubungkan Khartoum dengan Bahri dan Omdurman ditutup.

Koalisi Pasukan Kebebasan dan Perubahan, yang telah berbagi kekuasaan dengan militer sebelum kudeta, meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan penyelidikan atas apa yang mereka gambarkan sebagai pembunuhan yang disengaja dan penyerbuan rumah sakit.

Di Khartoum, pengunjuk rasa berusaha mendekati istana presiden namun pasukan keamanan bergerak maju ke arah mereka dan kerap menembakkan gas air mata, kata seorang saksi mata kepada Reuters.

Baca Juga:Guru Agama asal Sudan di Palembang Dideportasi, Menyalahi Visa Kunjungan

Beberapa demonstran mengenakan masker gas, sementara lainnya banyak yang hanya memakai masker medis dan penutup wajah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini