SuaraSumbar.id - Sebanyak 22 orang di Istabul, Turki, dilaporkan tewas, usai menenggak minuman beralkohol alias miras oplosan. Selain itu, 16 orang lainnya kini dalam kondisi kritis.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (16/12/2021) itu, empat orang telah diamankan petugas berwenang.
Otoritas Turki baru-baru ini gencar menindak keras minuman alkohol oplosan menjelang perayaan Tahun Baru, dengan menggelar operasi berskala nasional yang menargetkan penjual dan distributor.
Kantor gubernur dalam pernyataannya mengatakan bahwa 11 korban tewas adalah warga negara asing dan lima di antaranya dirawat di rumah sakit. Menurutnya, ada 46 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat keracunan alkohol.
Baca Juga:Enggak Cuma di Indonesia, di Turki 22 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan
Presiden Turki Tayyip Erdogan memberlakukan pajak tinggi terhadap alkohol. Pajak minuman populer raki di Turki, yang kerap diberi adas manis, meroket selama sepuluh tahun terakhir.
Harga minuman beralkohol di pasar, restoran dan bar naik dalam beberapa bulan belakangan lantaran tingginya pajak dan inflasi.
Para ekonom berpendapat bahwa pajak yang tinggi pada minuman alkohol akan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk palsu atau meracik sendiri minuman mereka di rumah.
Kondisi itu dapat meningkatkan anggaran kesehatan negara sekaligus kematian yang sebenarnya bisa dicegah. (Antara/Reuters)
Baca Juga:Tenggak Miras Oplosan, 22 Orang di Turki Tewas, 16 Lainnya Kritis