Pembakaran Gedung SMA di Papua Diduga Pancing Reaksi Aparat

Pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil, di Kabupaten Pegunugan Bintang, Papua, diduga sengaja dilakukan untuk memancing reaksi aparat gabungan.

Riki Chandra
Minggu, 05 Desember 2021 | 13:46 WIB
Pembakaran Gedung SMA di Papua Diduga Pancing Reaksi Aparat
SMA Negeri 1 Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dibakar. ANTARA/HO-Polres Pegunungan Bintang

SuaraSumbar.id - Pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil, di Kabupaten Pegunugan Bintang, Papua, diduga sengaja dilakukan untuk memancing reaksi aparat gabungan. Peristiwa pembakaran itu terjadi Minggu (5/12/2021) pagi.

Polisi juga mencuriga bahwa aksi tersebut dilakukan anak buah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo. Hal itu dinyatakan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.

Menurut Cahyo, memang ada video yang beredar di media sosial menyatakan pelaku pembakaran adalah anggota KKB.

Dalam video itu menyatakan mereka bertanggung jawab atas pembakaran gedung SMAN1 Oksibil dan mengancam akan terus melakukan aksinya, kata Cahyo, Minggu.

Baca Juga:Satgas Nemangkawi Tembak Penjual Amunisi di Papua Dengan Timah Panas

Ketika dihubungi dari Jayapura, Cahyo menyatakan saat pasukan gabungan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, mereka menemukan jeriken ukuran lima literan berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga untuk membakar bangunan lainnya.

Bangunan yang dibakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor, kata Cahyo seraya menambahkan sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Dari hasil pengecekan TKP itu, diduga bangunan yang terbakar itu sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.

"Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian," kata AKBP Cahyo. (Antara)

Baca Juga:SMAN 1 Oksibil Di Pegunungan Bintang Papua Ludes Dibakar OTK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini