Buntut Ribut dengan Staf Khusus Menteri BUMN, PKS Minta Ahok Tak Banyak Bicara

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ribut dengan staf khusus atau stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Riki Chandra
Rabu, 01 Desember 2021 | 09:15 WIB
Buntut Ribut dengan Staf Khusus Menteri BUMN, PKS Minta Ahok Tak Banyak Bicara
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [ist]

Ahok juga menyebut hal itu diperparah dengan adanya dugaan direksi yang kongkalikong dengan oknum BPK. Menurutnya, para direksi atau dirut yang melakukan hal demikian seharusnya dipecat.

"Mungkin Anda terlindungi oknum BPK, tidak ada kerugian kali atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar, mungkin. Tapi, kalau saya, pasti Anda saya proses," tegas Ahok.

Menanggapi hal itu, Arya Sinulingga menyebut bahwa ada kemungkinan bahwa Ahok tak mengikuti perkembangan BUMN. Menurutnya, sudah banyak kasus di BUMN yang dibawa ke ranah hukum.

"Makanya kami agak bingung Pak Ahok ini mungkin tidak mengikuti perkembangan di BUMN ya. Seperti kasus-kasus lah misalnya, berapa banyak itu direksi kami laporkan, direksi Asabari kami laporkan, direksi Jiwasraya kami laporkan," tegas Arya Sinulingga.

Baca Juga:Ramai-Ramai Sindir Ahok, PKS: Sama-Sama Ditegur Jokowi

Arya menyentil Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) tapi bertindak seperti Direktur Utama (Dirut).

"Jangan sampai Pak Ahok ini di Pertamina jadi komisaris berasa direktur begitu. Komut rasa Dirut tuh. Jangan. Harus tahu batasan-batasannya," tegas Arya Sinulingga.

Arya lantas meminta Ahok untuk lebih banyak belajar hal-hal yang sedang dilakukan oleh BUMN. Ia mengingatkan Ahok agar tak tertinggal update terkini.

"Kami berharap ke depan Pak Ahok makin banyak nih belajar apa yang sedang dilakukan BUMN, jangan sampai Pak Ahok sebagai Komut ketinggalan kereta," ungkapnya.

Baca Juga:Reshuffle Kabinet Santer Dibahas, Pengamat Bicara soal Peluang Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini