SuaraSumbar.id - Seorang ibu muda di Jerman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pelaku bernama Christiane K (28) ini, tega membunuh lima anak kandungnya dengan cara membenamkannya di bak mandi.
Mengutip Suara.com, Jumat (5/11/2021), pelaku Christiane K dinyatakan bersalah setelah menghabisi nyawa lima anak kandungnya.
Pembunuhan tersebut terjadi pada bulan September 2020. Pelaku membenamkan anak-anaknya di bak mandi hingga tewas.
Jenazah ketiga putrinya, berusia satu, dua dan tiga tahun, dan dua putranya berusia enam dan delapan tahun ditemukan tergeletak di tempat tidur.
Baca Juga:Tega Bunuh Lima Anaknya, Ibu di Jerman Ini Akhirnya Dipenjara Seumur Hidup
Kelima jasad bocah malang tersebut ditemukan sudah terbungkus handuk oleh suami pelaku di rumah keluarganya yang terletak di kota Solingen.
Wanita itu kemudian mencoba bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api di stasiun Duesseldorf, tetapi dia berhasil diselamatkan.
Anak keenamnya, seorang anak laki-laki yang berusia 11 tahun pada saat itu, selamat dari karena dia masih sekolah.
Jaksa menuduh Christiane mencampurkan obat ke dalam sarapan anak-anaknya yang membuat mereka mengantuk, sebelum membunuh mereka.
Hakim kemudian menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan mengatakan Christiane K telah memanfaatkan kepolosan anak-anak ketika membunuhnya.
Baca Juga:5 Cara Cepat Basmi Kelabang di Rumah, Singkirkan Area Lembab Jadi Kuncinya
Hakim di pengadilan di Wuppertal di Jerman barat mengatakan wanita itu tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat selama 15 tahun.
Jaksa mengatakan bahwa Christiane K tega membunuh anak-anaknya karena marah setelah melihat foto suaminya bersama wanita lain.
Christiane K bersikeras dia tidak bersalah dan mengatakan jika anak-anaknya dibunuh oleh seorang pria bertopeng.
Tetapi penyelidik tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim tersebut, dan hakim menolak permintaan pembela untuk membebaskan Christiane.
Pakar psikologis yang ditunjuk pengadilan memutuskan bahwa terdakwa dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas tindakannya.
Kasus ini menarik perhatian warga di Jerman, di mana dia dicap sebagai 'Todesmutter' yang berarti ibu pembunuh.