Pembunuhan Pengusaha Gas Elpiji di Padang, Polisi Periksa ART dan Satpam Rumah Korban

Polisi terus mendalami kasus perampokan yang berujung pembunuhan terhadap pengusaha gas elpiji di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Riki Chandra
Senin, 25 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Pembunuhan Pengusaha Gas Elpiji di Padang, Polisi Periksa ART dan Satpam Rumah Korban
Polisi memasang police line di lokasi pencurian berujung kematian di Padang. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Polisi terus mendalami kasus perampokan yang berujung pembunuhan terhadap pengusaha gas elpiji di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) yang terjadi pada Minggu (14/10/2021).

Di tengah penyelidikan kasus tersebut, beredar pesan singkat di sejumlah group WhatsApp yang menyebutkan bahwa aksi pencurian hingga pembunuhan pengusaha gas elpiji di Padang itu terjadi atas kerjasama atas pembantu dan satpam rumahnya.

"Perampok yang membunuh di Balimbiang sdh tertangkap..kerja sama pembantu dan Satpam nya sendiri..sekarang Pembantu dan Satpam sudah di tangkap..hati2lah utk menerima Pembantu dan Satpam..pelajaran buat kita yg cepat percaya...Nyawa taruhan nya..," bunyi pesan yang beredar.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Asisten Rumah Tangga (ART) dan satpam rumah korban.

Baca Juga:Polisi Ringkus Pemalak Pengunjung Pantai Padang

Sampai kini, kata Riko, pembantu dan satpam korban statusnya masih terperiksa sebagai saksi.

"Kami masih memeriksa saksi-saksi. Satpam dan pembantu pun sudah kami dalami dan dimintai keterangan," katanya, Senin (25/10/2021).

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/10/2021). Sementara mayat baru ditemukan pada Minggu (14/10/2021) pagi. Berdasarkan informasi yang diproleh, korban merupakan pasangan suami istri.

"Korban adalah pasangan suami istri. Yang meninggal adalah ibu-ibu. Sedangkan suaminya mengalami luka-luka," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, rumah itu dihuni oleh lima orang. Dan semuanya disekap oleh pencuri di dalam rumah tersebut. Namun saksi tidak mengetahui penyebab korban itu meninggal.

Baca Juga:Kasus Rabies di Sumbar Masih Tinggi, Masuk 10 Besar Nasional

"Pelaku juga merusak sebagian CCTV yang ada di rumah tersebut, serta satu unit mobil warna putih ikut dibawa kabur pelaku," katanya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini