SuaraSumbar.id - Video yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan pernyatakan berminat menjadi presiden tiga periode, beredar di media sosial TikTok.
Jokowi tampak mengenakan kemeja putih. Dalam video berdurasi singkat itu, Jokowi mengaku berminat menjadi presiden tiga periode.
"Saya tegaskan saya berminat menjadi presiden tiga periode," ujar Jokowi dalam video yang beredar.
Benarkah kabar tersebut?
Baca Juga:2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Mulyanto: Bidang Energi Belum Menggembirakan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, kabar yang menyebutkan Jokowi berminat menjadi presiden tiga periode adalah salah atau hoaks.
Diketahui, video yang memperlihatkan Jokowi memberikan pernyataan siap menjadi presiden tiga periode merupakan video yang diedit.
Faktanya, video tersebut diambil dari video yang diunggah oleh kanal Sekretariat Presiden berjudul 'Keterangan Pers Presiden Jokowi, Istana Merdeka, 15 Maret 2021'.
Dalam video aslinya, Jokowi memberikan tanggapan mengenai isu usulan presiden tiga periode.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak berminat menjadi presiden tiga periode.
Baca Juga:Panggil Menpora ke Istana, Presiden Jokowi Minta Polemik Sanksi WADA Segera Selesai
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," ungkap Jokowi.
Kemudian, Addie MS melalui akun Twitternya juga memberikan penjelasan mengenai video hoax yang beredar.
Dirinya mengatakan bahwa video hoax tersebut telah diedit sehingga membalikkan makna aslinya.
"Dulu ucapan Pak Ahok diedit. Kata 'pakai' dihilangkan dari kalimatnya, sehingga mengubah makna aslinya. Editan ini selanjutnya 'digoreng' sampai hangus. Sekarang, ucapan Pak Jokowi pun mereka edit. Kata 'tidak' dihilangkan, sehingga membalikkan makna aslinya. Jahat sekali," cuit Addie MS.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan Jokowi berminat menjadi presiden tiga periode adalah salah atau hoaks.
Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].