Efek Pandemi Covid-19: Kasus KDRT, Anak Putus Sekolah hingga Hamil di Luar Nikah Meningkat

Sejumlah dampak buruk terhadap pelajar akibat pandemi Covid-19 sejak 1,5 tahun belakangan mulai terjadi.

Riki Chandra
Selasa, 21 September 2021 | 16:15 WIB
Efek Pandemi Covid-19: Kasus KDRT, Anak Putus Sekolah hingga Hamil di Luar Nikah Meningkat

SuaraSumbar.id - Sejumlah dampak buruk terhadap pelajar akibat pandemi Covid-19 sejak 1,5 tahun belakangan mulai terjadi. Angka putus sekolah, kasus KDRT hingga hamil di luar nikah pun meningkat drastis.

Hal itu diungkapkan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Jumeri.

Menurutnya, angka anak putus sekolah naik 10 kali lipat akibat pandemi Covid-19.

"Tingkat putus sekolah itu sekitar 1,12 persen, biasanya kita itu 0,1-0,2 persen, ini naik 10 kali lipat untuk tingkat putus sekolah SD pada 2019 dibandingkan dengan sekarang," kata Jumeri, dikutip dari Suara.com, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga:Efek Pandemi RI: Makin Banyak Anak Putus Sekolah, Korban KDRT hingga Hamil di Luar Nikah

Selain itu, juga terjadi penurunan 0,44-0,47 standar deviasi atau setara dengan tertinggal 5-6 bulan pembelajaran per tahun.

Analisa Bank Dunia bahkan menyebut terjadi 0,8-1,3 tahun ketinggalan pembelajaran yang mengakibatkan gap antara siswa mikin dan kaya meningkat 10 persen.

"Penurunan 0,8 - 1,3 poin per tahun untuk angka PISA (Programme for International Student Assessment) kita, dan kemarin PISA kita berada 4 dari bawah, sekarang mungkin lebih bawah lagi," ucapnya.

Angka putus sekolah ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti anak yang terpaksa bekerja membantu keluarganya yang juga terpuruk secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Kekerasan dalam rumah tangga yang menyasar anak juga semakin meningkat, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tangga tanpa terdeteksi oleh guru.

Baca Juga:Link Streaming Little Mom, Natasha Wilona Hamil di Luar Nikah

"Biasanya permasalahan rumah tangga dideteksi gurunya saat dia murung di sekolah kemudian ditemukan gurunya lalu dipecahkan permasalahannya, ini tidak terjadi proses pertemuan itu," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini