Resmi Gabung Koalisi Jokowi-Maruf, PAN Enggan Bahas Soal Jatah Kursi Menteri

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dikenalkan sebagai sahabat baru dalam koalisi Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Riki Chandra
Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:44 WIB
Resmi Gabung Koalisi Jokowi-Maruf, PAN Enggan Bahas Soal Jatah Kursi Menteri
Foto Jokowi saat berbicara dengan petinggi partai politik di Istana Negara, Jakarta. (istimewa)

SuaraSumbar.id - Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dikenalkan sebagai sahabat baru dalam koalisi Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Meski begitu, PAN tidak mau berkomentar banyak soal jatah kursi menteri dan menyerahkannya pada Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, kursi kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Tidak berbicara soal kabinet (pertemuan kemarin). Karena itu kewenangan dan hak prerogatif presiden," kata Viva, dikutip dari Suara.com, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga:Utang Negara Bisa Tembus Rp 10 Ribu Triliun, Eks Waketum Gerindra: Rakyat Harus Membayar

Menurut Viva, kedekatan PAN dengan Pemerintahan Jokowi bukan kali ini saja terjadi.

Menurutnya, semenjak Zulkifli Hasan menjabat sebagai ketua umum partai sudah menjadi pendukung pemerintahan.

Bahkan, Viva mengklaim, kedekatan PAN dengan pemerintah tersebut ditunjukkan dengan dekatnya Zulkifli Hasan dengan Jokowi, saat orang nomor satu Indonesia itu menjabat Wali Kota Solo.

"Secara pribadi, hubungan Pak Jokowi dan Bang Zulkifli Hasan sudah berjalan lama dan terjalin baik. Bahkan sewaktu Pak Jokowi masih sebagai Wali Kota Solo. Kedekatan pribadi ini terjalin dengan baik sampai sekarang," ungkapnya.

Tidak Bahas Reshuffle

Baca Juga:Resmi Jadi Sahabat Baru Koalisi Jokowi, PAN Pasrahkan Alokasi Kursi Kabinet ke Jokowi

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan, meski Partai Amanat Nasional (PAN) jadi sahabat baru dalam koalisi pemerintah Joko Widodo-Maruf Amin, namun dalam pertemuan di Istana, Jakarta Rabu (25/8/2021) petang tadi tidak membahas soal reshuffle.

"Topiknya (pertemuan di Istana) bukan topik reshuffle kabinet topiknya bukan pembahasan pelebaran koalisi atau penambahan anggota atau sahabat baru dalam koalisi," kata Johnny dalam konferensi pers di Jakarta usai pertemuan.

Menurut Johnny hal yang menjadi pembahasan hanya berfokus terhadap 5 topik saja. Dari lima topik tersebut tak ada yang menyinggung soal reshuffle untuk mengakomodir PAN dalam kabinet.

"Topiknya 5 topik yang disampaikan tadi," tuturnya.

Sementara itu, Johnny menyampaikan, kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno murni atas undangan pribadi Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini