SuaraSumbar.id - Video seorang wanita diduga sedang menjual hasil tes swab ke penumpang sebuah bus beredar di media sosial. Namun, penumpang yang merekam video tersebut menyebut dikaca bus tertulis jurusan Padang-Bukittinggi.
Video tersebut dibagikan oleh akun media sosial Instagram @sumsel_aktif. Sampai hari ini, video tersebut telah dilihat sebanyak 1.407 kali dengan puluhan komentar.
Dalam video tersebut, si perekam sempat bertanya kepada wanita berpakaian petugas kesehatan itu.
"Bayar berapa itu buk?," tanyanya. "90 (ribu) pak," jawab si wanita sambil terus melayani penumpang di dalam bus.
Baca Juga:Klinik Tes Covid-19 yang Menjamur di Jakarta Kerap Melanggar, Buang Alat Swab Sembarangan
"Itu dikasih jangka waktu berapa?," tanya-nya lagi. "24 jam pak," jawabnya.
Dari rekaman video, tampak di kaca depan bus jurusan Padang-Pariaman-Bukittinggi-Padang Panjang-Payakumbuh.
Sementara itu, akun @sumsel_aktif menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di jalur tol, namun dia tidak merincikan lokasi kejadian tersebut.
"Kondisi ada di dlm tol jd penumpang mau gak mau, suka tdk suka ya belilah. Mau turun ditol bgmn?. Ini yg bikin Indonesia kacau balau gak rampung2 covidnya tanpa swab bs naik bs ke luar kota, saling tular menular tanpa henti. Hebat! Hebat! Hebat! Hebaaattt mrk mencari keuntungan utk diri sendiri...tdk peduli sikon pandemi negara... Ternyata semua jd ladang bisnis berkedok covid... mbaknya bilang tidak ikhlas gambarnya di viralkan," tulis akun @sumsel_aktif.
"Saya sebagai rakyat juga sama, tidak ikhlas melihat bisnis hasil swab palsu ini," katanya.
Baca Juga:Viral Penghulu Tolak Nikahkan Pengantin Belum Swab, Pengantin Diarak ke Puskesmas
Dia pun mendoakan agar uang hasil penjualan hasil swab itu menjadi petaka bagi pelaku.
"Semoga duit hasilnya menjadi sesuatu yg sangat menyedihkan bagi mereka para oknum² covid yg tdk bertanggung jawab, sedih banget merasakan capek di beri vaksin...tp bs lolos tanpa vaksi dan swab," tulisnya.
"Mhn dibantu...Tulisan dikaca Bis Jurusan Padang - Bukittinggi. Dimanakah ini," katanya lagi.
Postingan itu pun diserbut warganet. Rata-rata mereka berkomentar sinis atas aksi tersebut.
"Rumah sakit jg bnyak yg mengkomersilkan dri, faktanya pemaksaan vaksin terhadap yg tidak terpapar, org tua saya sdah vaksin jg msih bisa kena covid ( berdasarkan data dan keterangan pihak rmah skit), pdahal keluhan msuk RS cma vertigo dan mag, sertifikasi vaksin justru djadikan salah satu syarat utk urus bbrp kperluan identitas, bahkan sedang di godok syarat msuk mall, tmpat ibdah d btasi, mall msih buka," tulis akun @akang_andhie.
Sampai berita ini diturunkan, tim Suara.com masih mencoba mencari tahu dimana peristiwa ini terjadi dan di atas bus apa kejadian itu berlangsung.