SuaraSumbar.id - Penyanyi Yuni Shara sedang menjadi sorotan publik. Ibu dua anak itu dinilai kontroversial karena menemani anaknya menonton video porno.
Menurut Yuni Shara, tindakan itu lebih masuk akal untuk dilakukan saat memergoki sang anak yang sedang menonton video porno dibandingkan langsung marah-marah. Sebab, dengan menemani, orang tua justru bisa memberikan edukasi seks yang benar kepada anak.
Dalam obrolannya dengan Venna Melinda, kakak penyanyi Krisdayanti itu mengungkapkan bahwa sangat jarang anak yang beranjak remaja tidak terekspos film maupun konten porno. Bahkan, ada beragam jenis konten porno yang bisa diakses dan disaksikan anak-anak.
“Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Nggak mungkinlah ya anak-anak kita nggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apa pun segala macam, akan ada,” kata Yuni Shara.
Baca Juga:Temani Anak Nonton Video Porno, Ini 5 Pro Kontra Edukasi Seks Yuni Shara
Respons yang tak biasa pun ditunjukkan Yuni Shara saat memergoki putranya menonton video porno. Sebagian besar orang tua di Indonesia kemungkinan besar akan marah ketika menjumpai hal serupa.
Namun, Yuni Shara punya pola asuh yang berbeda. Ia mengaku tak mau jadi orang tua yang kolot. Sebaliknya, wanita berusia 49 tahun ini ingin selalu berpikiran terbuka. Itulah sebabnya, ia memilih untuk mendampingi anaknya layaknya seorang teman.
Dengan mendampingi sang anak menonton video porno, Yuni Shara berharap anak-anaknya akan bersikap lebih terbuka kepada dirinya.
"Jadi mendingan dari pada gini-gini mending kita jadi temen aja, 'gimana nonton kayak gini, asik ya?', 'bunda jangan gini-gini', 'aduh biasa aja bro', aku gitu," ungkap Yuni Shara.
Menurut Yuni, pembelajaran tentang seks sangat penting diberikan kepada anak-anak, apalagi ia sadar penuh bahwa dirinya tak bisa mendampingi anak-anak selama 24 jam.
Baca Juga:Yuni Shara Ngaku Ikut Anak Nonton Film Porno, Psikolog Bilang Begini
Menurut Yuni Shara, keterbukaan antara ia dan anak-anaknya telah berhasil membuat mereka jadi lebih dekat. Bahkan, teman-teman dari kedua putranya pun nyaman dengan keberadaan Yuni Shara.
"Jadi anak-anak sesantai itu, teman-temannya pun jadi (terbuka). Aku tuh curhatannya dari mulai anaknya mas Henry (Siahaan), sampai yang temen-temen yang anak-anak(ku) ini. Jadi aku bisa main sama anak-anaknya mas Henry dari dulu," kisah Yuni.
Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan, tindakan Yuni Shara nyatanya dibenarkan oleh psikolog. Menurut Agstried Piether, Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion, tindakan Yuni Shara merupakan sikap yang benar untuk dilakukan saat mendapati anak menonton konten porno—yaitu tidak memarahi anak.
Namun, Agstried memberi catatan bahwa tidak marah berbeda dengan mendampingi saat melihat anak menonton video porno.
“Iya betul sekali, ketika kita memergoki anak nonton film porno, sepanik apapun kita sebaiknya tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam, sebaiknya tanyakan kepada anak apa yang mendorong ia menonton film porno? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan seks yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film porno,” kata Agstried dikutip Suara.com Minggu (27/6/2021).
Menurut Agstried, hal yang paling berbahaya adalah jika film porno ditonton anak di bawah umur adalah informasi salah yang diberikan. Akhirnya anak tumbuh dengan pengetahuan dan ekspektasi bahwa hubungan atau organ seksual yang benar dan baik adalah yang seperti mereka lihat di film porno. (Suara.com)