Vaksin Covid-19 Palsu Beredar, Isinya Larutan Garam dan Ribuan Warga Jadi Korban

Polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara. Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.

Riki Chandra
Minggu, 27 Juni 2021 | 10:15 WIB
Vaksin Covid-19 Palsu Beredar, Isinya Larutan Garam dan Ribuan Warga Jadi Korban
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

SuaraSumbar.id - Vaksin Covid-19 palsu beredar di India saat peningkatan kasus positif sedang menggila.

Seperti diberitakan BBC, tercatat sekitar 2.500 orang menjadi korban vaksin palsu tersebut.

Aparat kepolisian mengumumkan, 2.000 warga Mumbai disuntik vaksin Covid-19 yang ternyata hanyalah larutan garam.

Sementara 500 korban lainnya berada di Kolkata, dan banyak di antara mereka adalah penyandang disabilitas.

Baca Juga:Hati-hati, Vaksin Covid-19 Palsu Mulai Beredar

Sepuluh orang yang diduga menawarkan vaksin Covid-19 palsu telah ditangkap, termasuk dua dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta di Mumbai, ungkap polisi.

Di Kolkata, polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara. Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.

Polisi membongkar kasus vaksin palsu setelah menerima laporan dari politikus setempat yang menaruh curiga.

Ia sendiri sempat mendapat suntikan vaksin yang ternyata larutan garam tersebut.

Seorang warga yang menerima vaksin palsu mengungkapkan ia tadinya tidak menaruh curiga dan tidak memperkirakan akan mendapatkan suntikan abal-abal.

Baca Juga:Jual Vaksin Palsu, Perawat Gadungan Terancam 15 Tahun Penjara

"Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga [pandemi virus corona]," kata seorang warga.

Gencarkan produksi vaksin dalam negeri India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah "tsunami" kasus di gelombang kedua.

Pemerintah berencana menggunakan versi lokal vaksin Novavax, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Vaksin ini lebih 90% efektif dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, kata SII.

Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini