Vaksin Covid-19 Palsu Beredar, Isinya Larutan Garam dan Ribuan Warga Jadi Korban

Polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara. Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.

Riki Chandra
Minggu, 27 Juni 2021 | 10:15 WIB
Vaksin Covid-19 Palsu Beredar, Isinya Larutan Garam dan Ribuan Warga Jadi Korban
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Gencarkan produksi vaksin dalam negeri India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah "tsunami" kasus di gelombang kedua.

Pemerintah berencana menggunakan versi lokal vaksin Novavax, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Vaksin ini lebih 90% efektif dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, kata SII.

Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.

Baca Juga:Hati-hati, Vaksin Covid-19 Palsu Mulai Beredar

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.

Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.

Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga setelah AS dan Brasil.

Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.

Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin. Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.

Baca Juga:Jual Vaksin Palsu, Perawat Gadungan Terancam 15 Tahun Penjara

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak