"Ini bisa jadi masalah, padahal amanat UU kepala daerah itu harus ada wakil, ibarat kata beban yang dibagi dua lebih ringan dikerjakan berdua ketimbang sendiri," katanya.
Mengenai dua nama yang diusung kedua partai tentu harus melalui musyawarah. Dia menilai alangkah eloknya Wakil Wali Kota dari PKS karena Wali Kota sudah dari PAN.
"Dengan demikian alangkah elok kedua nama yang diusulkan adalah keduanya dari PKS, karena secara etika politiknya demikian," kata dia.
Akan tetapi, ia tetap menghargai PAN dalam mengambil keputusan dan tetap menunggu respon.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Tinggi, PKS Depok: Allah SWT Yang Ciptakan, Biar Allah SWT Yang Mematikan
Sementara Wakil Ketua DPW PKS Sumbar, Ulyadi Yesmar menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan dua nama untuk dipilih sebagai Wakil Wali Kota Padang pengisi masa jabatan hingga 2024 yaitu Ketua DPD PKS Kota Padang, Muharlion dan Ketua Bidang Humas DPW PKS Sumbar, Mulyadi Muslim.
"Kedua nama tersebut sudah melakukan sosialisasi dan silaturahmi dengan sejumlah pihak terkait," kata dia.
Ia berharap yang akan menjadi wakil wali kota adalah dari PKS karena sebelumnya Wali Kota Padang diusung oleh PKS dan kemudian terpilih sebagai Gubernur Sumbar.
Usai dilantiknya Wali Kota Padang Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar, Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa sesuai ketentuan perundang-undangan ditetapkan dan dilantik sebagai Wali Kota definitif sisa masa jabatan 2019-2024 pada 7 April 2021 sehingga kursi wakil wali kota kosong.
Untuk proses pemilihan Wakil Wali Kota Padang akan diusulkan dua nama oleh partai pengusung untuk kemudian dipilih di DPRD Padang dengan menggunakan metode voting dan siapa yang mendapatkan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai wakil wali kota terpilih. (Antara)
Baca Juga:Tolak Presiden 3 Periode, PKS: Kepemimpinan Jokowi Tak Spesial Untuk Dilanjutkan