SuaraSumbar.id - Sebanyak 13 orang terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Senin (14/6/2021). Semua terduga teroris itu diciduk di wilayah Provinsi Riau.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan tersebut.
"Ya benar jumlahnya 13 orang di wilayah provinsi Riau," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).
Meski begitu, Ramadhan belum merincikan kronologis penangkapan belasan terduga teroris tersebut. Dia juga enggan menyebutkan terlebih dahulu jaringan teroris mereka.
Baca Juga:13 Terduga Teroris Ditangkap di Riau, Densus 88 Antiteror Masih Bekerja
"Densus 88 masih bekerja," katanya.
Sebelumnya pada Mei 2021 lalu, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap 11 terduga teroris di Merauke. Mereka di amankan di beberapa lokasi berbeda.
Belasan terduga teroris itu berencana melakukan aksi bom bunuh diri di beberapa gereja. Di antaranya Gereja Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring.
Belakangan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut 11 terduga teroris jaringan Jamah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di Merauke, Papua memiliki hubungan dengan beberapa terduga teroris di wilayah lain. Salah satunya dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke itu ada saling keterkaitan," kata Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/6) lalu. (Suara.com)
Baca Juga:Densus 88 Antiteror Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau