Penanganan Banjir Tapan Pesisir Selatan Butuh Rp 1,2 Triliun

Mahyeldi mengatakan, ada tiga tahapan yang akan dilakukan, pertama penanganan sementara dengan memasang bronjong dan geobag atau arung pasir sepanjang 300 meter.

Riki Chandra
Minggu, 30 Mei 2021 | 15:39 WIB
Penanganan Banjir Tapan Pesisir Selatan Butuh Rp 1,2 Triliun
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat meninjau Sungai Tapan yang kerap menimbulkan banjir di Pesisir Selatan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut biaya penanganan banjir di Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, mencapai Rp 1,2 triliun. Banjir yang kerap terjadi itu dipicu meluapnya Sungai Batang Tapan.

"Secara keseluruhan biaya normalisasi dan penguatan tebing Sungai Batang Tapan mencapai Rp 1,2 triliun," kata Mahyeldi saat berkunjung ke lokasi tersebut, Sabtu (29/5/2021).

Menurutnya, tahun 2020 Pemprov Sumbar bersama Kabupaten Pesisir Selatan akan mengusulkan sebesar Rp 500 miliar dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun.

Mahyeldi mengatakan, ada tiga tahapan yang akan dilakukan, pertama penanganan sementara dengan memasang bronjong dan geobag atau arung pasir sepanjang 300 meter.

Baca Juga:Terjatuh di Jembatan Ambruk, Warga Pesisir Selatan Pingsan dan Patah Tulang

"Pemasangan bronjong dan geobag segera dimulai minggu depan," katanya.

Tahap kedua, pemerintah provisinsi akan mengalokasi anggaran Rp 15 miliar guna melanjutkan pemasangan tanggul pada 2022.

Sementara dalam jangka panjang pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten akan melakukan perencanaan pelaksanaan normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Batang Tapan.

Selain menerima berbagai masukan dari masyarakat, ia juga meninjau bagian hulu sungai, lokasi tebing sungai yang jebol akibat banjir dan SMKN1 Rahul Tapan.

Dalam kunjungan itu ia juga menyerahkan bantuan logistik tanggap berupa perlengkapan bayi, selimut, paket makanan lauk pauk, masker, dan bantuan logistik lainnya. (Antara)

Baca Juga:Perantau Urung Pulang Kampung, Gubernur Sumbar Bersyukur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini