Padang Panjang Punya Pojok Statistik, Pertama di Indonesia

Pojok Statistik merupakan suatu ruangan di perpustakaan daerah yang dimanfaatkan untuk melayani masyarakat.

Riki Chandra
Rabu, 26 Mei 2021 | 17:55 WIB
Padang Panjang Punya Pojok Statistik, Pertama di Indonesia
Pojok Statistik Padang Panjang diresmikan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pojok Statistik pertama di Indonesia hadir di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Kehadiran pojok ini merupakan hasil kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Padang Panjang.

Pojok Statistik itu diresmikan langsung oleh Kepala BPS RI, Suhariyanto bersama Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, Rabu (26/5/2021).

Pojok Statistik merupakan suatu ruangan di perpustakaan daerah yang dimanfaatkan untuk melayani masyarakat dalam mengakses data BPS, baik itu data tercetak, maupun data digital.

Di samping itu juga untuk literasi kepada masyarakat. Untuk teknis masyarakat mendapatkan data dari pojok tersebut, Pojok Statistik ini terintegrasi dengan sistem pelayanan perpustakaan.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Bukittinggi, Getaran hingga Padang Panjang

Suhariyanto mengatakan, dengan adanya Pojok Statistik ini, akan memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam membuat suatu perencanaan yang bagus, dan terukur, karena di Pojok Statistik ini akan menghimpun semua data yang akan dibutuhkan dalam sebuah perencanaan.

“Dengan adanya data, tentunya kita bisa mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada, untuk dibuatkan perencanaan penyelesaian permasalahan tersebut. Seperti data COVID-19, data kemiskinan, data pertumbuhan ekonomi dan data lainnya. Untuk itulah kiranya keberadaan Pojok Statistik ini penting untuk dihadirkan di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Suhariyanto.

Dia berharap, Pojok Statistik ini bisa membangkitkan literasi statistik untuk masyarakat Kota Padang Panjang. Di sisi lain, sebut Suhariyanto, BPS harus bisa menerjemahkan berbagai angka dan data statistik tersebut dalam bahasa yang membumi yang mudah dipahami masyarakat secara umum.

“Keberadaan Pojok Statistik di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang ini sudah sangat bagus sekali. Setelah diresmikan, saya juga melihat langsung keberadaan Pojok Statistik itu. Sewaktu memasuki Gedung Perpustakaan, kita akan melihat langsung Pojok Statistik yang berada di pojok (sudut) kanan gedung. Tata letak yang sangat strategis itu, pasti akan memancing rasa ingin tahu masyarakat tentang Pojok Statistik,” tutur Suhariyanto.

Suhariyanto juga mengapresiasi kinerja wali kota yang sangat terbuka dalam menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya BPS Sumbar dan Padang Panjang.

Baca Juga:Impor April Naik 29,93 Persen, Kegiatan Industri Mulai Pulih

Hal tersebut sangat sesuai dengan visi misi wali kota untuk mewujudkan Kejayaan Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat.

“Kolaborasi dan kerja sama yang sangat baik ini, telah dibuktikan Wali Kota Fadly Amran. Hal ini tentunya menjadi kunci kemajuan sebuah daerah. Kehadiran Pojok Statistik ini, menjadi bukti nyata dari kinerja wali kota muda ini. Di bawah kepemimpinan Fadly Amran, saat ini Padang Panjang menjadi pilot project untuk Pojok Statistik, karena Padang Panjang menjadi daerah pertama yang mampu menghadirkan Pojok Statistik di tengah-tengah masyarakat. Kita juga berharap daerah lain juga mampu mencontoh ke Padang Panjang,” pujinya.

Menurut Suhariyanto, Pojok Statistik merupakan program prioritas BPS dalam rangka peningkatan pelayanan publik berkaitan dengan reformasi birokrasi, meningkatkan pelayanan data kepada masyarakat secara cepat, mudah dan murah.

Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran menyampaikan, dengan adanya Pojok Statistik, BPS diharapkan dapat melayani informasi data yang lengkap dan "up to date", serta memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mencari data.

“Kebutuhan data dewasa ini semakin penting, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk memastikan validitas informasi di masyarakat. Untuk itu kita berharap kehadiran Pojok Statistik ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan data yang akurat dan terukur,” tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini