Politisi Belanda Serukan Anti-Islam, Turki Murka

Mereka adalah musuh kemanusiaan dengan pikiran rasis dan fasis. Itulah mengapa permusuhan terhadap kemanusiaan mengintai di mana ada permusuhan terhadap Islam, kata Celik.

Riki Chandra
Jum'at, 16 April 2021 | 07:15 WIB
Politisi Belanda Serukan Anti-Islam, Turki Murka
Politisi Belanda, Geert Wilders. [Jim Watson/AFP]

“Tak berperasaan @Geertwilderspvv adalah rasis, fasis, dan ekstremis. Islam mengutuk semua. Stop rasisme!” tulis Altun di Twitter pada Rabu (14/4/2021), seraya menandai akun anggota parlemen Belanda tersebut.

Geert Wilders sendiri merupakan salah seorang politikus sayap kanan paling terkemuka di Eropa. Ia tokoh penting dalam pembentukan debat imigrasi di Belanda selama dekade terakhir. Meski hingga kini ia belum pernah duduk di bangku pemerintahan.

Wilders terkenal dengan retorika anti-Islamnya yang keras. Tak jarang, ia kerap mengejutkan pemerintah politik Belanda dan menyinggung umat Islam.

Tahun 2011, ia dibebaskan dari persidangan terkait ujaran kebencian atas pernyataannya yang menyamakan Islam dengan Nazisme, serta seruannya yang melarang Alquran.

Baca Juga:Politisi Belanda Serukan Ujaran Anti-Islam, Turki Mengecam Keras!

Ia juga dibebaskan oleh pengadilan banding atas diskriminasi rasial tahun lalu terkait ucapannya yang menghina orang Maroko sebagai sebuah kelompok.

Selama 16 tahun terakhir, Wilders telah hidup di bawah pengamanan ketat karena ancaman pembunuhan menyusul retorika anti-Islamnya. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini