Padang Rencanakan Pengembangan Peternakan Sapi Perah di Tahura

Ia menyampaikan usai meninjau lokasi Mentan meminta kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta menjadi kawasan terpadu agrobisnis.

Eko Faizin
Sabtu, 10 April 2021 | 15:46 WIB
Padang Rencanakan Pengembangan Peternakan Sapi Perah di Tahura
Ilustrasi petugas memerah susu sapi di salah satu peternakan sapi perah. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bakal mengembangkan peternakan sapi perah di Taman Hutan Raya atau Tahura Bung Hatta.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan susu sapi segar dan dan daging.

"Selain untuk pemenuhan susu dan daging di kawasan ini nanti juga akan dijadikan lokasi wisata agro dan pendidikan," ujar Wali Kota Padang Hendri Septa dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).

Hendri mengungkapkan bahwa hal itu usai menyambut kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan memaparkan rencana pengembangan peternakan sapi tersebut di kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta.

Menurut Hendri, pada pertengahan Maret 2021 pihaknya sudah mengutarakan langsung rencana ini kepada Mentan di Jakarta.

"Alhamdulillah waktu itu Mentan setuju dan mengingatkan tiga Dirjen di lingkup Kementan untuk membantu terealisasi di 2021,” kata dia.

Ia menyampaikan usai meninjau lokasi Mentan meminta kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta menjadi kawasan terpadu agrobisnis.

"InsyaAllah kita akan sungguh-sungguh menciptakan kawasan pertanian dan peternakan terpadu yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian rakyat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syharial Kamat juga optimistis mengelola peternakan sapi perah di Tahura Bung Hatta.

"Saat ini baru 20 persen kebutuhan susu warga kota Padang dapat dipenuhi sendiri, selebihnya diimpor dari daerah tetangga," kata dia.

Syharial mengaku optimistis dengan upaya yang digagas oleh Wali Kota apalagi kebutuhan susu sapi bagi warga kota Padang cukup tinggi, sementara saat ini baru bisa memenuhi 20 persen.

"Sehingga kita berpikir kenapa tidak kita kelola peternakan sapi perah ini dengan baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga kota," ujarnya.

Pada tahap awal Kementan mengalokasikan anggaran Rp 2,7 miliar untuk untuk pengelolaan kawasan peternakan sapi perah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak