SuaraSumbar.id - Sejak viral di media sosial dan pemberitaan media massa, kuburan yang tanahnya tiba-tiba meninggi di Jorong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendadak jadi lokasi wisata dadakan.
Bahkan, sudah ribuan yang datang ke lokasi makam. Rata-rata mereka datang untuk menyaksikan dan membuktikan langsung kebenaran makam yang tanahnya meninggi sekitar 1,5 meter itu.
Hal itu dibenarkan Kepala Korong Sungai Asam, Anuar. Menurutnya, sejak fenomena ini heboh pada Kamis (25/3/2021), warga terus mengunjungi lokasi tersebut hingga saat ini.
"Kalau diperkirakan, sudah ribuan orang yang datang untuk melihat kuburan ini. Ada yang sengaja berkunjung maupun kebetulan singgah," kata Anuar kepada SuaraSumbar.id, Senin (29/3/2021).
Baca Juga:Jembatan Penghubung Dua Jorong di Sijunjung Ambruk, Akses Jalan Putus Total
Tak dari daerah Pariaman dan sekitarnya, pengunjung makam aneh itu juga datang dari Kota Padang Panjang, Tanah Datar dan wilayah lainnya di Sumbar.
"Mayoritas memang dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman," katanya.
Tak sekedar datang berkunjung, sebagian dari mereka juga meletakkan uang di atas tanah kuburuan tersebut. Ada yang memberikan pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
Salah seorang warga, Akhir (67) mengatakan, uang tersebut akan digunakan untuk keperluan bersama oleh orang yang dituakan (dihormati) di lokasi keberadaan kuburuan itu.
"Mereka (pengunjung) meletakkan uang hanya sukarela. Ini adalah kesepakatan bersama, bahwa untuk menyaksikan kuburan yang meninggi ini tidak dipungut biaya apapun," bebernya.
Baca Juga:Hujan Lebat Bakal Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Termasuk Riau
Kemudian seorang pengunjung, Yul mengaku uang yang ditaruhnya di atas kuburuan diniatkan untuk sedekah dan tidak ada niat apapun.
"Infoemasi ini saya ketahui dari pemberitaan dan media sosial. Karena penasaran, saya dan suami hari kesini untuk melihat langsung," kata Yul adalah warga asal Nagari Sintuak.
Diberitakan sebelumnya, meningginya tanah kuburuan terjadi di atas tiga kuburan tanpa nama di batu nisan. Tinggi tanah sudah mencapai 1,5 meter dengan diameter 3,5 meter.
Kontributor : B Rahmat