SuaraSumbar.id - Kebakaran lahan sawit terjadi di Kabupaten Agam. Kebakaran tersebut masih dalam upaya pemadaman tim gabungan bersama masyarakat, Minggu (14/2/2021). Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.
Lahan sawit yang berada di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara diketahui luasnya mencapai lima hektare.
"Kita mengupayakan api segera padam secepat mungkin, agar tidak menjalar ke lokasi lain," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal di Lubukbasung dikutip dari Antara, Minggu (14/2/2021).
Kebakaran lahan sawit tersebut akibat cuaca panas dan angin kencang yang melanda daerah itu, sedangkan tim gabungan yang terlibat dalam upaya tersebut, antara lain, personel BPBD Agam, Polres Agam, Satpol PP Damkar Agam, dan masyarakat.
Ia menyebut pada Sabtu (13/2/2021) lahan kelapa sawit yang terbakar seluas dua hektare, sedangkan pada Minggu ini telah meluas hingga lima haktare, meliputi milik Dasiri Musnal (75) sekitar dua hektare dan Jarot (55) sekitar tiga hektare.
Pemadaman api menggunakan mesin portabel atau mesin pompa air.
Ia mengakui tim kesulitan memadamkan api akibat lokasinya berupa lahan gambut, sehingga kendaraan tidak bisa ke lokasi. Selain itu, kondisi cuaca panas dan angin kencang melanda daerah itu.
"Api sulit dipadamkan akibat lahan gambut dan mudah menjalar ke lokasi lain," katanya.
Semula, kebakaran itu diketahui oleh Efendi (45) pada Jumat (12/2/2021), sekitar pukul 18.00 WIB.
Efendi beserta masyarakat melakukan upaya pemadaman api dengan menyiram lahan yang terbakar menggunakan air dan perlengkapan seadanya.
Namun, api masih belum dapat dipadamkan. Pemilik kebun kemudian melaporkan kejadian itu kepada Polsek Tanjungmutiara, Sabtu (13/2/2021), sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelah itu, dilanjutkan dengan melaporkan kepada BPBD Agam pada pukul 10.24 WIB.
"Mendapat informasi itu, kami langsung ke lokasi untuk memadamkan api menggunakan mesin portabel. Penyebab kebakaran belum diketahui dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya.
Untuk diketahui, Senin (8/2/2021), sekitar 15 hektare lahan kelapa sawit terbakar di Lubuak Gadang, Nagari Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjungmutiar.
Lokasi itu berjarak sekitar dua kilometer dengan lokasi yang terbakar saat ini. Sekitar 10 di antara 15 hektare lahan sudah padam karena telah dilakukan pendinginan, sedangkan di areal lima hektare lainnya, api masih hidup.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca panas ini dengan cara, antara lain tidak membakar hasil perambahan lahan dan tidak membuang puntung rokok, agar lahan tidak terbakar. (Antara)