Berniat Serang Masjid Pakai Parang, Remaja Kristen Diringkus Polisi

Pemerintah Singapura memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke pengadilan. Alih-alih remaja Kristen radikal itu akan direhabilitasi.

Riki Chandra
Kamis, 28 Januari 2021 | 10:25 WIB
Berniat Serang Masjid Pakai Parang, Remaja Kristen Diringkus Polisi
Ilustrasi penangkapan

SuaraSumbar.id - Seorang remaja beragam Kristen ditangkap pihak kepolisian Singapura. Remaja berusia 16 tahun itu ketahuan berencana hendak menyerang umat Muslim di dua masjid pada Maret mendatang, seperti yang diwartakan Channel News Asia, pekan ini.

Menurut pemerintah Singapura, remaja itu ingin melancarkan serangan ke dua masjid di kawasan Woodlands, bertepatan dengan peringatan serangan teroris kulit putih terhadap umat Islam Selandia Baru di Christchurch.

Menurut polisi, remaja itu berlatarbelakang Kristen beretnis India. Ia masih duduk di kursi sekolah menengah.

"Dia teradikalisasi mandiri, termotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan tertarik pada kekerasan," jelas departemen keamanan dalam negeri (ISD) Singapura dalam siaran pers, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga:Remaja Kristen Radikal Ditahan Karena Ingin Serang Masjid Gunakan Parang

ISD mengatakan pemuda itu terinpirasi dari serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019. Ia merencanakan serangan serupa pada 15 Maret 2021.

"Ia menonton video serangan teroris terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dan membaca manifesto dari pelaku serangan, Brenton Tarrant," imbuh ISD.

"Dia juga menonton video-video propaganda ISIS dan menyimpulkan bahwa organisasi teroris itu adalah representasi Islam yang sesungguhnya, dan bahwa Islam memerintahkan Muslim untuk membunuh orang kafir," lanjut ISD.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa remaja itu berencana menyerang Masjid Assyafaah dan Masjid Ishak Mosque di Woodlands karena dekat dengan kediamannya.

Ia bahkan telah melakukan pemantauan online menggunakan Google Maps dan Google Street View untuk mempersiapkan serangan terhadap dua masjid tersebut.

Baca Juga:Hari Ini, Singapura Mulai Vaksinasi Virus Corona untuk Lansia

Remaja itu juga menggunakan Youtube untuk belajar menyabetkan golok ke target dan area tubuh mana saja yang akan disasar agar bisa melumpuhkan targetnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak