Warga Pasaman Barat Tewas Diterkam Buaya, BKSDA: Belum Bisa Disimpulkan

Untuk memastikan korban diterkam buaya atau tidak, perlu dilakukan visum atau autopsi.

Riki Chandra
Selasa, 19 Januari 2021 | 16:05 WIB
Warga Pasaman Barat Tewas Diterkam Buaya, BKSDA: Belum Bisa Disimpulkan
Tim gabungan BPBD mengevakuasi jenazah yang diterkam buaya Rusdi (40) dari Sungai Batang Sikabau, Pasaman Barat. [Suara/Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Seorang warga Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Sikabau. Kuat dugaan, pria bernama Rusdi (40) itu meninggal karena diterkam buaya.

Namun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam belum bisa memastikan kebenaran bahwa korban tewas diterkam buaya.

"Kami belum bisa menyimpulkan korban diserang buaya. Pasalnya korban tidak dilakukan visum atau autopsi," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Selasa (19/1/2021).

Menurutnya, untuk memastikan korban diterkam buaya atau tidak, perlu dilakukan visum atau autopsi. Sebab, kondisi jasad Rusdi saat ditemukan masih dalam keadaan utuh.

Baca Juga:Detik-Detik Warga Sumsel Diterkam Buaya, Anak Teriak Minta Tolong

Meski begitu, Ade membenarkan jika lokasi kejadian memang merupakan habitat buaya muara (crocodylus porosus).

Pihaknya juga merencanakan akan melakukan survei populasi buaya di seluruh lokasi sungai muara.

"Setelah melakukan survei, kita akan tentukan upaya konservasinya. Tentu langkah ini akan kita koordinasikan dengan Pemkab Pasaman Barat dan instansi terkait lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, korban Rusdi, warga Ujung Gading itu, ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.20 WIB pagi ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Decky H Sahputra, dilansir dari Antara, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Tewas Mengapung, Tubuh Ada Luka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak