Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Tewas Mengapung, Tubuh Ada Luka

"Ada sejumlah bekas luka di tubuh korban. Tidak ada bagian tubuh korban yang hilang."

Riki Chandra
Selasa, 19 Januari 2021 | 12:04 WIB
Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Tewas Mengapung, Tubuh Ada Luka
Tim gabungan BPBD mengevakuasi jenazah yang diterkam buaya Rusdi (40) dari Sungai Batang Sikabau, Pasaman Barat. [Suara/Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pencarian warga Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat (Sumbar) yang diterkam buaya akhirnya membuahkan hasil.

Korban Rusdi (40), warga Ujung Gading itu, ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.20 WIB pagi ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Decky H Sahputra, dilansir dari Antara, Selasa (19/1/2021).

Saat ini, pihaknya masih melakukan evakuasi korban dan dibawa ke daraatan.

Baca Juga:Kena Gerebek! PNS Ini Mesum Bareng Cewek Simpanan Bawa Surat Nikah Palsu

Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi mengapung di pinggir sungai.

"Ada sejumlah bekas luka di tubuh korban. Tidak ada bagian tubuh korban yang hilang dan dalam kondisi utuh," katanya.

Korban ditemukan tim gabungan bersama masyarakat sekitar tiga kilometer arah hilir sungai dari lokasi awal dilaporkan hilang.

Sebelumnya, seorang warga Pasaman Barat diduga diseret buaya di Sungai Batang Sikerbau, Minggu (17/1/2021).

Korban diketahui bernama Rusdi (40) warga Kampung Joring, Jorong koto Sawah, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat.

Baca Juga:Belum Ada Tanda-tanda Warga Pasaman Barat yang Diterkam Buaya Ditemukan

Salah seorang warga setempat, Wafriman Matondang mengatakan seekor Buaya tersebut menyeret (gigit) korban yang tengah berwudu di Sungai Batang Sikerbau arah Divisi 4 PT  BPP.

"Korban diseret buaya itu ke dalam sungai saat tengah berwudu untuk salat zhuhur sekitar pukul 13.00 WIB tadi," terang Wafriman Matondang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak