Pernah Diejek Teman Sebaya, Nenek O Menangis Frustasi dan Ingin Ganti Nama

Saya dipanggil teman-teman Bulek (bulat).

Riki Chandra
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:48 WIB
Pernah Diejek Teman Sebaya, Nenek O Menangis Frustasi dan Ingin Ganti Nama
Nenek O, wanita yang berprofesi sebagai pengacara asal Sumatera Barat itu memiliki nama terpendek di dunia. [Suara/Istimewa]

"Saya tipikal orang pelupa. Kadang karena sudah lama tak bertemu sering tidak ingat namanya, sementara orang itu masih ingat nama saya. Kalau sudah seperti itu, maka saya sering minta maaf," tutupnya.

Sebelumnya, nama wanita yang berprofesi sebagai pengacara dan konsultan hukum di Kantor Hukum 'O' dan Accoiates Legal Consultants itu menjadi perbincangan orang banyak karena disebut-sebut paling pendek se dunia.

Di usia tua, O masih masih aktif menikmati profesinya sebagai pengacara. Saat ini, nenek dua orang cucu itu sedang mengurusi gugatan Pilkada 2020 yang dilayangkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota.

Nenek O mengaku bangga dengan nama pendek. Sebab, itu adalah pemberian dari kedua orang tuanya yang sama-sama berprofesi sebagai guru PNS.

Baca Juga:Kisah Wanita Payakumbuh Bernama O, Pemberian Ayahnya yang Wartawan

"Papa juga pernah berprofesi sebagai wartawan," katanya.

Menurut O, nama satu huruf itu berawal ketika papanya membaca sebuah majalah. Di sana, ada berita tentang nama orang terpanjang dari India, yakni 180 huruf. Namun, ada juga nama orang terpendek yakni MO, seorang warga Prancis.

"Papa saya namanya Djainun. Wartawan kan suka membaca ya. Majalah itu dibaca papa tahun 1963, sebelum saya lahir," katanya.

Setelah membaca berita tersebut, kata O, papanya berniat menamai anaknya dengan nama paling pendek mengalahkan nama orang Perancis di majalah tersebut.

"Papa berniat jika anaknya lahir, akan menamai anaknya paling pendek dan mengalahkan nama orang Prancis yang dimuat dalam majalah yang dibaca papa. Maka dipilih kata O," jelasnya.

Baca Juga:Mengenal Nenek O, Wanita dengan Nama Terpendek di Dunia dari Ranah Minang

Nama yang diberikan orang tuanya itu juga memiliki filosofi. Menurut papanya, kata O itu jika digabung dengan huruf apapun akan berubah bunyi. Misalnya, O ditambah H menjadi OH dan O tambah S menjadi OS. Atas alasan itu, nama itu tidak boleh ditambah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak