SuaraSumbar.id - Sejumlah waria yang tergabung dalam komunitas Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos) mengeluhkan tak pernah mendapatkan bantuan selama pandemi Covid-19. Uneg-uneg itu disampaikannya ketika disambangi Tenaga Ahli Utama Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (15/12/2020).
"Kami para waria kesulitan dalam donor, terlebih lagi selama Covid-19, tidak dapat bantuan sama sekali. Berbeda dengan waria di daerah lain, kenapa kami di Surabaya warianya tidak dapat bantuan," kata Sofa, perwakilan Perwakos kepada Ali Ngabalin.
Selain itu, kata Sofa, akibat tidak adanya donor dan bantuan dari pemerintah, kematian waria di Surabaya cukup tinggi. "Waria itu terlahir dengan stigma lahirnya HIV dan sampah masyarakat. Sehingga kami tidak diberikan shelter untuk menampung waria yang sakit, dan angka kematian waria cukup tinggi," tuturnya.
Kedatangan Ali Ngabalin ke Surabaya memang untuk bertemu perwakilan masyarakat dan menyerap permasalahan yang dikeluhkan selama ini. Termasuk keluhan-keluhan dari para waria.
Baca Juga:Ini yang Terjadi Saat Ali Mochtar Ngabalin Ketemu Para Waria di Surabaya
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, dia mendapat mandat langsung dari Presiden RI Joko Widodo, juga dari Jendral (purn) Moeldoko selaku Kepala KSP untuk datang menemui masyarakat.
"Paling tidak teman-teman tau Bapak Presiden itu paling sering dan suka mendengarkan langsung, apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Di samping kita tahu bahwa isu nasional, program nasional, dan lain-lain," kata Ngabalin pada awak media.
"Paling sering sekali Bapak Presiden ingin mengetahui secara langsung, apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Karena itulah melalui Pak Jendral Moeldoko, melalui kantor staf presiden, program ini dibuat dan dicanangkan untuk kami, datang ke seluruh wilayah pelosok tanah air," ujarnya.
Saat ini, KSP masih menemui masyarakat tingkat provinsi, kedepannya, mereka berencana bertemu masyarakat dari kota maupun kabupaten langsung."Untuk tahun ini kita datang di tingkat provinsi, kemudian datang di organisasi-organisasi perwakilan. Tetapi di tahun depan, kita masuk sampai di tingkat kabupaten kota," janji Ngabalin.
Tak hanya dari para waria, Ngabalin juga mendengar permasalahan semua organisasi dan komunitas yang datang, pada acara KSP Mendengar ini. "Karena itulah, bahwa pertemuan dan semua yang disampaikan oleh masyarakat hari ini nanti kita catat, kita buat, kemudian kita kategorikan," katanya.
Baca Juga:Tak Terima Disebut Jebak Edhy Prabowo, Ngabalin Polisikan Mantan Staf KSP
"Seperti kasus perempuan dan anak, kasus seksual pada anak, kemudian kasus vaksin, dan lain-lain, ada dana desa dan lain-lain semua kami catat, saya sendiri sudah mencatat berapa halaman ini, untuk kita kategorikan secara garis besar dan kita sampaikan kepada Bapak Presiden," katanya.