SuaraSumbar.id - Harga bawang merah di Pasar Simpang Empat, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan bawang merah di pasaran, sementara daya beli masyarakat tetap stabil.
Saat ini, harga bawang merah bervariasi tergantung ukurannya. Bawang merah berukuran besar dijual Rp30 ribu per kilogram. Sementara bawang merah berukuran kecil dijual Rp26 ribu per kilogram.
Menurut Rodiah, salah seorang pedagang di pasar tersebut, harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga biasanya yang bisa mencapai Rp32 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
"Harga ini sudah jauh turun dari biasanya. Sekarang stok bawang merah banyak, tapi daya beli masyarakat tetap, jadi harga ikut turun," ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Bawang merah yang beredar di Pasar Simpang Empat ini sebagian besar berasal dari Bukittinggi dan Solok.
Bawang Putih Justru Naik
Di sisi lain, harga bawang putih justru mengalami kenaikan. Vita menyebutkan bahwa harga bawang putih yang sebelumnya Rp38 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Ferdi, pedagang kuliner di Pasaman Barat, mengaku senang dengan turunnya harga bawang merah. Menurutnya, penurunan harga ini sangat membantu usahanya karena bawang merah merupakan bahan utama dalam masakan.
"Alhamdulillah sekarang harganya turun. Ini sangat berpengaruh bagi kami sebagai pedagang UMKM," ungkapnya.
Baca Juga: PMK Serang Pasbar: 12 Sapi Masih Kritis
Ferdi menyebut bahwa dalam sehari, ia bisa menghabiskan sekitar satu kilogram bawang merah untuk kebutuhan memasak.
"Bawang merah ini kunci dari rasa masakan. Kalau bawangnya kurang, rasanya bisa berubah. Kami berharap harga bawang dan cabai tetap stabil ke depannya," tambahnya.
Meski harga bawang merah turun, para pedagang tetap berharap harga kebutuhan pokok lainnya tidak ikut naik, agar daya beli masyarakat tetap stabil dan perekonomian tetap berjalan lancar.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
PMK Serang Pasbar: 12 Sapi Masih Kritis
-
Miris! 609 Anak di Bawah Umur Terjaring Razia Lalu Lintas di Pasaman Barat
-
Ratusan Knalpot Brong di Pasbar 'Disulap' Jadi Monumen
-
Makan Bergizi Gratis di Pasbar: Siap-Siap, 72 SMP dan 286 SD Didaftarkan
-
Viral! Video Pengusiran Alat Berat Tambang Emas Ilegal, Warga Pasbar Geram
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!