SuaraSumbar.id - Indra Septiarman alias In Dragon (28), pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap gadis penjual gorengan di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibawa ke Mapolda Sumbar pada Kamis (16/1/2025).
Indra terlihat mengenakan baju tahanan biru saat dikawal oleh tim Gagak Hitam Reskrim Polres Padang Pariaman menggunakan mobil tahanan. Pengawalan ketat dilakukan oleh lima personel Polres Padang Pariaman.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan bahwa kasus ini telah memasuki tahap dua, yaitu penyerahan berkas dan tersangka kepada Kejaksaan.
"Tahap dua ini akan langsung diekspos oleh Kapolda Sumbar di Mapolda," ungkap AKBP Ahmad Faisol.
Baca Juga: Misteri Kematian Afif Maulana: Polda Sumbar Dipaksa Buka Hasil Autopsi
Kasus ini bermula pada Jumat (6/9/2024), ketika korban, Nia Kurnia Sari (18), dinyatakan hilang oleh keluarganya setelah tidak pulang dari berjualan gorengan di sekitar kampungnya.
Nia, seorang pelajar SMP dan warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, dikenal sebagai penjual gorengan di lingkungan sekitar. Pada hari kejadian, pelaku membuntuti korban setelah membeli gorengan darinya saat hujan deras.
Pelaku kemudian membekap korban, mengikatnya dengan tali rafia, dan membawanya ke area perkebunan warga. Di tempat tersebut, pelaku memperkosa Nia sebelum menguburkannya di lereng bukit kebun warga.
Jasad korban ditemukan dua hari kemudian, pada Minggu (8/9/2024), dalam kondisi terkubur tanpa busana di dekat lokasi kejadian.
Setelah melakukan aksinya, Indra sempat buron selama 10 hari sebelum akhirnya ditangkap pada Kamis (19/9/2024) di loteng sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam.
Baca Juga: Polda Sumbar Bentuk Tim Gabungan Berantas Tawuran dan Balap Liar di Padang
Karena perbuatannya, pelaku terancam hukuman mati.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat karena kebrutalan pelaku. Proses hukum yang sedang berlangsung diharapkan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
"Kami akan memastikan proses hukum berjalan lancar dan transparan. Kejahatan seperti ini tidak boleh terjadi lagi di tengah masyarakat," pungkas Kapolres Padang Pariaman.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Afif Maulana: Polda Sumbar Dipaksa Buka Hasil Autopsi
-
Polda Sumbar Bentuk Tim Gabungan Berantas Tawuran dan Balap Liar di Padang
-
Polisi Hentikan Kasus Kematian Afif Maulana di Padang, Komnas HAM Turun Tangan!
-
Satu Kilogram Sabu Dalam Bungkus Teh Cina Digagalkan di Solok
-
Angka Kejahatan di Sumbar Meningkat, Kecelakaan Menurun!
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H