Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 20:06 WIB
ILustrasi Jembatan putus. [Foto: Beritajatim]

SuaraSumbar.id - Jembatan penghubung antara Jorong Lambah dan Jorong Pahambek di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerusakan parah akibat derasnya aliran sungai dan curah hujan tinggi. Kerusakan ini membuat warga setempat kesulitan mengakses jalur utama.

Dari pantauan di lokasi, jembatan tersebut hancur dengan pondasi yang terkikis derasnya air sungai. Sebuah jembatan darurat yang dibuat menggunakan kayu juga sudah mengalami kerusakan di bagian tengah, tanpa pembatas yang memadai, sehingga membahayakan masyarakat yang melintasinya.

Wali Jorong Pahambek, Rahman, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan sudah berlangsung sejak Desember 2023, namun kondisi semakin parah pada Maret 2024, membuat jembatan tersebut tidak lagi bisa dilalui.

"Kerusakan ini dipicu tingginya curah hujan yang menyebabkan aliran sungai semakin deras, hingga akhirnya mengikis pondasi jembatan," jelas Rahman, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: Harga Cabai Melonjak di Agam Awal Tahun 2025

Warga setempat, atas inisiatif bersama, sempat memperbaiki sementara jembatan dengan material kayu. Namun, solusi tersebut tidak cukup untuk menangani kerusakan besar.

Jembatan ini merupakan akses utama yang sangat penting bagi warga, terutama anak-anak sekolah, pekerja, dan masyarakat umum.

"Akses jalan alternatif memang ada, tetapi harus memutar jauh dan memakan waktu lebih lama," tambah Rahman.

Rahman mengimbau pemerintah untuk segera mengambil langkah memperbaiki jembatan tersebut. Ia menegaskan bahwa jembatan ini merupakan infrastruktur vital bagi aktivitas harian warga setempat.

"Kami berharap pemerintah terkait segera memperbaiki jembatan ini. Ini adalah jalan utama bagi masyarakat untuk beraktivitas," tuturnya.

Baca Juga: 21 WNA Dideportasi Imigrasi Agam dari Sumbar Sepanjang 2024, Ada yang dari Inggris!

Kontributor : Rizky Islam

Load More