Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 16:01 WIB
Pencarian nelayan tenggelam di Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resmi menghentikan proses pencarian Edi Kamardi (43), warga Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, yang tenggelam di Danau Maninjau saat mencari ikan.

Keputusan ini diambil setelah pencarian selama sepekan tidak membuahkan hasil dan berdasarkan musyawarah antara tim gabungan dan pihak keluarga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, menyampaikan bahwa pencarian dihentikan pada Senin (16/12) pukul 18.00 WIB.

“Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan selama beberapa hari, namun korban juga belum ditemukan. Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, maka proses pencarian akan dibuka kembali,” ujarnya di Lubuk Basung, dikutip hari Selasa (17/12/2024).

Baca Juga: Hari ke-7, Pencarian Nelayan Maninjau Dihentikan? Apa Selanjutnya?

Kronologi Kejadian

Edi Kamardi dilaporkan tenggelam pada Selasa (10/12) ketika sedang menjaring ikan menggunakan kapal boat di Jorong Bancah, Nagari Maninjau.

Menurut keterangan Sofyan St. Sari Alam, ayah korban, Edi berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, cuaca di wilayah Danau Maninjau memburuk dengan angin kencang sekitar pukul 08.30 WIB.

Warga setempat, Zona (37) dan Nofendra (36), menemukan kapal boat milik korban dalam kondisi terapung kosong. Melihat situasi tersebut, mereka segera melaporkan kejadian ke warga lain dan memulai upaya pencarian. Laporan resmi ke BPBD Agam diterima pada pukul 10.50 WIB.

Upaya Pencarian

Baca Juga: Nelayan Hilang di Danau Maninjau, Pencarian Hari ke-7 Belum Membuahkan Hasil

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Agam, Basarnas, Kodim 0304 Agam, Polres Agam, Damkar Agam, PMI Agam, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, kelompok siaga bencana, dan masyarakat setempat melakukan pencarian intensif menggunakan perahu milik BPBD, Basarnas, dan warga.

Pencarian dilakukan dengan menyisir kawasan Danau Maninjau yang luas dan berarus tenang namun dalam.

Meskipun telah dikerahkan berbagai upaya, termasuk menyisir lokasi kejadian dan area sekitar, korban tetap tidak ditemukan hingga hari terakhir pencarian.

Keputusan Keluarga dan Harapan Selanjutnya

Ichwan Pratama Danda menegaskan bahwa pencarian dihentikan setelah adanya kesepakatan dari pihak keluarga. Namun, jika di kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban, proses pencarian akan kembali dilanjutkan.

“Pihak keluarga memahami situasi ini dan menyepakati penghentian pencarian. Kami tetap siap jika ada perkembangan baru di lapangan,” pungkas Ichwan.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga setempat agar lebih berhati-hati saat melaut atau beraktivitas di Danau Maninjau, terutama dalam kondisi cuaca buruk.

Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pemantauan dan peringatan dini di kawasan perairan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Kontributor : Rizky Islam

Load More