Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 16 November 2024 | 14:12 WIB
ILUSTRASI - Merlion Park Singapura. (Dok: Restu Fadilah/Suara.com)

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata terus berupaya memperluas konektivitas internasional.

Langkah ini diwujudkan dengan menggandeng maskapai Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines (SIA), untuk membuka rute penerbangan langsung Singapura-Padang mulai 6 Januari 2025.

Dalam rilis yang dikutip, Sabtu (16/11/2024), Scoot akan mengoperasikan rute ini empat kali seminggu menggunakan pesawat Embraer E190-E2, menawarkan tarif kompetitif mulai dari Rp780 ribu untuk sekali jalan dari Padang ke Singapura.

Pemesanan tiket telah dibuka sejak 13 November 2024 melalui situs web, aplikasi seluler, dan saluran lainnya.

Baca Juga: PDRM FC Siap Jegal Semen Padang FC di Kandang, Uji Coba Rasa Final

"Dibukanya rute ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan internasional ke Sumatera Barat sekaligus mempermudah warga lokal yang ingin bepergian ke luar negeri," ujar perwakilan Dinas Pariwisata Sumatera Barat.

Selain itu, Scoot akan memperluas jangkauan penerbangannya di Indonesia dengan total 84 penerbangan mingguan ke 11 kota pada Januari 2025.

Rute Padang-Singapura menjadi salah satu wujud komitmen Scoot dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perdagangan di wilayah ini.

Kehadiran penerbangan langsung ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat, terutama ke destinasi unggulan seperti Bukittinggi, Mentawai, dan Danau Singkarak.

Pemerintah setempat juga optimistis bahwa rute ini dapat membuka peluang investasi dan memperkuat hubungan internasional.

Baca Juga: PDRM FC Tantang Semen Padang FC, Duel Seru di Agus Salim Menanti

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat mengungkapkan pihaknya akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai maskapai untuk menambah rute internasional lainnya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), demi mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Kontributor : Rizky Islam

Load More