SuaraSumbar.id - Seorang perantau asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rahmat Faisandri (29), diduga menjadi korban pembunuhan setelah sebelumnya hilang kontak dengan keluarganya.
Rahmat, yang bekerja sebagai sopir Bus Al-Hijrah jurusan Jakarta-Padang, ditemukan meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan sejumlah luka mencurigakan di tubuhnya.
Kabar kematian Rahmat mulai beredar di kalangan masyarakat Lubuk Basung melalui pesan di Grup WhatsApp. Dalam pesan tersebut, tercantum biodata Rahmat beserta kronologi kejadian yang menyebutkan kemungkinan ia menjadi korban pembegalan, penculikan, dan pembunuhan.
Kronologi bermula pada 20 Oktober 2024 ketika keluarga kehilangan kontak dengan Rahmat setelah ia diketahui sedang mengurus paspor.
Baca Juga: 4 Minggu Siaga Darurat! Mitigasi Bencana Gunung Marapi Digencarkan
Pada 28 Oktober, tas Rahmat yang berisi dokumen ditemukan di depan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Keluarga yang semakin khawatir akhirnya melaporkan kehilangan Rahmat ke Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pasar Rebo pada 30 Oktober 2024.
Pada 5 November, keluarga menerima kabar mengejutkan dari kepolisian yang menginformasikan bahwa Rahmat telah meninggal dan berada di Rumah Sakit Kramat Jati.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, Rahmat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal ketika diantar pada 24 Oktober 2024.
Pemeriksaan awal menunjukkan Rahmat mengalami luka robek di kepala dengan 29 jahitan serta luka lebam di beberapa bagian tubuhnya, memperkuat dugaan adanya tindakan kekerasan.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi Ancam 9 Kecamatan! Cek Wilayahmu Masuk KRB atau Tidak
Pihak keluarga Rahmat kini meminta kepolisian untuk melakukan autopsi guna mengungkap motif di balik kematian tragis ini.
“Atas nama keluarga, kami meminta dukungan warga dan tokoh perantau agar pihak Kepolisian Metro Jakarta Pusat, terutama Polsek Pasar Rebo, dapat mengusut tuntas kasus ini,” demikian pernyataan dalam pesan yang beredar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail kejadian dan motif di balik dugaan pembunuhan ini.
Keluarga dan kerabat berharap ada keadilan bagi Rahmat, sekaligus menginginkan agar kejadian serupa tidak menimpa perantau lainnya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Anjing Setia Bantu Tangkap Pembunuh Pemiliknya di Texas
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Asik Main Game, Tak Sadar Orang Tua Saling Bunuh di Rumah
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Sidang Perusakan APK oleh Mantan Polisi di Sumbar, Eksepsi Terdakwa Ditolak
-
Saling Serang! Debat Pilkada Sumbar Panas, Mahyeldi Vs Epyardi Adu Argumen Sengit
-
Ibu Muda Terpaksa Jual Diri, Muncikari Kantongi Rp200 Ribu Sekali Kencan
-
Debat Panas Cagub Sumbar: Adu Gagasan Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos
-
Aksi Nekat! Buruh Bangunan Gasak Tas Perawat di Loker RS Padang