Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 02 November 2024 | 17:44 WIB
Petugas BKSDA Sumbar monitoring bunga rafflesia di Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 10 knop bunga rafflesia jenis Arnoldii di Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), gagal mekar, setelah pohon penyanggah inangnya tumbang diterpa angin.

Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menyebutkan bahwa knop-knop bunga tersebut sudah membusuk dan berubah warna menjadi hitam.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Dania Sintia, menyampaikan bahwa ukuran knop bunga rafflesia yang gagal mekar tersebut bervariasi, bahkan ada yang sudah hampir mencapai fase mekar.

"Pohon tempat inangnya tumbang, menyebabkan inang bunga rafflesia atau tetrastigma rusak dan mati," kata Dania, Sabtu (2/11/2024).

Hasil monitoring BKSDA Sumbar di lokasi tersebut pada Kamis (31/10/2024), knop bunga rafflesia yang sudah membusuk itu ditemukan di area perkebunan warga. "Kami menemukan knop yang membusuk di perkebunan warga setempat," ujarnya.

Lokasi tempat bunga rafflesia tersebut berada sebenarnya terbagi menjadi dua titik yang masing-masing berjarak 100 meter. Di titik kedua, tim BKSDA menemukan satu bunga rafflesia yang telah melewati fase mekar sempurna beberapa minggu lalu.

Selain itu, BKSDA juga mencatat keberadaan satu bunga bangkai dan dua bunga langka lainnya, Rhizanthes lowii, di lokasi yang sama.

BKSDA Sumbar telah mengawasi dan memantau lokasi tersebut secara intensif sejak ditemukannya habitat bunga rafflesia ini pada tahun 2018.

Sebaran bunga rafflesia di Kabupaten Agam mencapai 17 titik yang tersebar di Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatang Kamang, Malalak, dan Matur.

Secara khusus, lokasi di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, dikenal sebagai tempat tumbuhnya rafflesia jenis Tuan-mudae yang juga dilindungi oleh undang-undang. (antara)

Load More