SuaraSumbar.id - Sebanyak 10 knop bunga rafflesia jenis Arnoldii di Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), gagal mekar, setelah pohon penyanggah inangnya tumbang diterpa angin.
Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menyebutkan bahwa knop-knop bunga tersebut sudah membusuk dan berubah warna menjadi hitam.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Dania Sintia, menyampaikan bahwa ukuran knop bunga rafflesia yang gagal mekar tersebut bervariasi, bahkan ada yang sudah hampir mencapai fase mekar.
"Pohon tempat inangnya tumbang, menyebabkan inang bunga rafflesia atau tetrastigma rusak dan mati," kata Dania, Sabtu (2/11/2024).
Hasil monitoring BKSDA Sumbar di lokasi tersebut pada Kamis (31/10/2024), knop bunga rafflesia yang sudah membusuk itu ditemukan di area perkebunan warga. "Kami menemukan knop yang membusuk di perkebunan warga setempat," ujarnya.
Lokasi tempat bunga rafflesia tersebut berada sebenarnya terbagi menjadi dua titik yang masing-masing berjarak 100 meter. Di titik kedua, tim BKSDA menemukan satu bunga rafflesia yang telah melewati fase mekar sempurna beberapa minggu lalu.
Selain itu, BKSDA juga mencatat keberadaan satu bunga bangkai dan dua bunga langka lainnya, Rhizanthes lowii, di lokasi yang sama.
BKSDA Sumbar telah mengawasi dan memantau lokasi tersebut secara intensif sejak ditemukannya habitat bunga rafflesia ini pada tahun 2018.
Sebaran bunga rafflesia di Kabupaten Agam mencapai 17 titik yang tersebar di Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatang Kamang, Malalak, dan Matur.
Secara khusus, lokasi di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, dikenal sebagai tempat tumbuhnya rafflesia jenis Tuan-mudae yang juga dilindungi oleh undang-undang. (antara)
Berita Terkait
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Update Terbaru Banjir Bandang dan Longsor Agam: 86 Orang Meninggal, 88 Orang Hilang, 2.500 Mengungsi
-
Video Longsor dan Banjir Bandang Terjang Danau Maninjau, Rumah Hancur dan Jalan Amblas
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar