SuaraSumbar.id - Tim gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) Kabupaten Pasaman Barat melakukan penindakan terhadap tujuh warga negara asing (WNA) yang diduga akan menyebarkan aliran keagamaan baru di wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Rabu (16/10/2024). Penindakan ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah tersebut.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, mengonfirmasi penangkapan ini. Tim gabungan menemukan tujuh WNA yang tinggal di Wisma Bancah Tarok, Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman. Dari tujuh WNA tersebut, enam merupakan warga negara Inggris dan satu orang dari Norwegia.
“Mereka memiliki dokumen administrasi yang sah berdasarkan paspor, namun tujuan kedatangan mereka diduga terkait ajaran yang menyimpang,” ungkap AKBP Agung pada Kamis (17/10/2024).
Ketujuh WNA yang diamankan antara lain: Anaya Kaur (6), Priya Kurji (37), Muhammed Abdullah Sufian (1), Khadijjah (3), Krillan (39), Sianna (8) yang semuanya warga negara Inggris, serta Osama alias Muhammad Bin Abdullah (35) yang merupakan warga negara Norwegia.
Menurut AKBP Agung, Osama mengungkapkan bahwa tujuan kedatangannya ke Pasaman Barat adalah untuk membaiat seorang pria bernama Muhammad Qosim, yang saat ini berada di Jakarta, agar dijadikan sebagai Imam Mahdi, pemimpin umat Islam. Osama mengaku mendapat perintah tersebut melalui mimpi yang ia klaim sebagai wahyu dari Allah SWT.
Untuk menjaga situasi keamanan, para WNA tersebut telah dibawa ke kantor Imigrasi Kabupaten Agam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Camat Pasaman, Andre Affandi, juga menyampaikan bahwa tim gabungan terus memantau informasi terkait rencana kedatangan Muhammad Qosim yang diduga berasal dari Pakistan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang asing yang membawa ajaran atau kepercayaan baru, terutama yang menyimpang. Jika ditemukan, segera laporkan kepada pihak berwenang," tegas Andre.
Bagi warga yang telah memberikan tempat tinggal kepada para WNA ini, petugas dari Kementerian Agama Pasaman Barat berencana memberikan ceramah agama guna meluruskan pandangan yang mungkin terpengaruh oleh ajaran tersebut.
Baca Juga: 7 WNA Ditangkap di Pasbar: Ngaku Dapat Wahyu Allah, Jemput Imam Mahdi di Jakarta
“Mereka telah berada di Pasaman Barat selama sekitar satu minggu. Kami harap dengan adanya ceramah agama, warga yang mungkin terpapar kepercayaan ini dapat kembali ke ajaran yang benar,” pungkasnya.
Pemerintah setempat berharap agar masyarakat tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan untuk menjaga ketertiban di wilayah tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
7 WNA Ditangkap di Pasbar: Ngaku Dapat Wahyu Allah, Jemput Imam Mahdi di Jakarta
-
Ombak Besar Landa Pasaman Barat, 10 Perahu Nelayan Hancur, Ratusan Juta Melayang
-
Cegah Perokok Pemula, Pasaman Barat Galakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
Nahdlatul Ulama Pasaman Barat Larang Pengurus Jadi Timses Pilkada 2024
-
Ganja dan Sabu Masih Mendominasi, Polisi Ungkap 45 Kasus Narkoba di Pasaman Barat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang