SuaraSumbar.id - Sejumlah rumah di kawasan Pantai Muaro Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, terendam banjir akibat gelombang tinggi yang terjadi pada Rabu pagi (16/10/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Gelombang tinggi mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, menyebabkan beberapa bangunan yang berada di dekat bibir pantai terendam banjir ROB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi, menyatakan bahwa gelombang tinggi melewati batu pemecah ombak dan air laut masuk ke dalam rumah-rumah warga di sekitarnya.
Baca Juga: Heboh! Oknum TKSK Pesisir Selatan Diduga Rusak APK Paslon Bupati, Ganti dengan APK Jagoannya
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Gelombang tinggi seperti ini merupakan fenomena alam yang sudah biasa terjadi setiap tahun di kawasan ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama sekitar satu minggu,” ungkap Yuskardi.
Menurut Yuskardi, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat jauh hari sebelumnya terkait potensi banjir ROB. Upaya pencegahan juga telah dilakukan dengan membangun batu-batu pemecah ombak di sekitar pantai.
Namun, permasalahan yang dihadapi adalah masih adanya warga yang menolak untuk pindah dari kawasan rawan banjir di dekat bibir pantai, meskipun sudah diimbau oleh pihak Pemerintah Kabupaten dan Wali Nagari.
Yuskardi menegaskan bahwa tinggal di dekat bibir pantai di kawasan seperti Pantai Muaro Batang Kapas, Muaro Api-api, dan Muaro Bayang tidak disarankan karena rentan terhadap banjir ROB yang terjadi secara berkala. Namun, penggunaan kawasan tersebut untuk usaha masih diperbolehkan.
Meski fenomena ini terjadi secara tahunan, BPBD terus mengimbau warga agar mempertimbangkan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman guna menghindari risiko kerusakan dan dampak bencana alam di masa mendatang.
Baca Juga: Anak Penderita Kanker di Pesisir Selatan Terlantar, BPJS Nonaktif Jadi Biang Keladi?
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Heboh! Oknum TKSK Pesisir Selatan Diduga Rusak APK Paslon Bupati, Ganti dengan APK Jagoannya
-
Anak Penderita Kanker di Pesisir Selatan Terlantar, BPJS Nonaktif Jadi Biang Keladi?
-
Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Batang Kapas Pessel Mengadu ke Mahyeldi
-
Fitnah atau Fakta? Calon Bupati Pessel Tuding Mantan Wabup Danai Demo Tuntut Eksekusinya
-
Sekolah Lapang: Upaya Pesisir Selatan Cetak Petani Cerdas dan Sejahtera
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H