SuaraSumbar.id - Tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi dari Lebanon yang tengah dilanda konflik bersenjata antara Israel dan kelompok bersenjata setempat.
Ketiga WNI tersebut segera dipulangkan ke kampung halaman mereka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, mengonfirmasi bahwa tiga warga asal Sumbar ini termasuk dalam 40 WNI yang dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Senin (7/10/2024) dari wilayah konflik di Lebanon.
Evakuasi ini dilakukan setelah situasi keamanan di Lebanon semakin memburuk, terutama di wilayah perbatasan yang menjadi target serangan.
Baca Juga: Tradisi Rakik-Rakik di Danau Maninjau Agam Diusulkan Masuk KEN 2025, Ini Alasannya
“Betul, dari total 40 WNI yang dievakuasi, ada tiga warga Sumbar yang berhasil diselamatkan. Mereka akan segera dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Agam,” ungkap Audy Joinaldy, dikutip Jumat (11/10/2024).
Saat ini, ketiga warga Sumbar tersebut—yang terdiri dari seorang ibu dan dua anak balita—ditempatkan sementara di Hotel Balairung, Jakarta, sambil menunggu proses administrasi pemulangan ke daerah asal mereka di Tampuak Cubadak, Jorong Koto Gadang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
"Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat. Untuk sementara, mereka menginap di Balairung agar bisa beristirahat dengan nyaman setelah perjalanan yang melelahkan dari Lebanon," kata Audy.
Lebih lanjut, Audy menyampaikan rasa syukurnya atas koordinasi yang baik antara Pemerintah Provinsi Sumbar dengan pihak Kemlu sehingga proses evakuasi dan serah terima dapat berjalan cepat dan lancar.
“Berkat koordinasi intensif dengan pemerintah pusat, serah terima ketiga WNI asal Sumbar ini dapat dilakukan dengan cepat. Kami akan memastikan mereka tiba di kampung halaman dengan selamat,” tambahnya.
Sebelumnya, KBRI Lebanon menetapkan status darurat bagi WNI di Lebanon sejak 4 Agustus 2024. Hingga kini, total sebanyak 65 WNI telah dievakuasi dari negara tersebut. Namun, masih ada 116 WNI yang tetap berada di Lebanon dan menunggu langkah evakuasi berikutnya.
Berita Terkait
-
Doa dan Air Mata di Lebanon Selatan: Idul Fitri di Tengah Gempuran Israel
-
Roket Misterius Guncang Lebanon: Siapa Dalang Sebenarnya? Israel Sengaja Provokasi?
-
Eskalasi Mengerikan: Israel Bombardir Lebanon, Agresi di Tepi Barat Meningkat!
-
Komandan Anti-Tank Hizbullah Tewas: Israel Klaim Serangan di Lebanon Selatan
-
Lebanon Membara: Serangan Israel Tewaskan 6, Netanyahu Perintahkan Tindakan Tegas
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
2 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Bukittinggi-Payakumbuh saat Lebaran
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025