SuaraSumbar.id - Kasus pencabulan yang melibatkan seorang dukun berinisial AL (48) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, terungkap setelah seorang wanita berinisial U bersama suaminya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lima Puluh Kota.
Pelaku diduga menggunakan modus pengobatan supranatural untuk menipu korban dan memaksa melakukan hubungan badan dengan alasan ritual penyembuhan.
Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota, AKP Hendra, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal pada Juli 2024 ketika korban U, warga Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, mendatangi pelaku bersama suaminya untuk mencari pengobatan.
Korban mengeluh sakit di bagian perut yang tidak kunjung sembuh, dan berharap pelaku dapat menggunakan “ilmu supranatural”-nya untuk menyembuhkan.
Modus Pengobatan Santet Genderuwo
Pelaku AL, yang mengaku sebagai dukun, mengatakan bahwa penyakit yang diderita korban disebabkan oleh pengaruh santet yang dikirimkan seseorang menggunakan makhluk halus sejenis Genderuwo.
Untuk mengusir pengaruh buruk tersebut, pelaku menawarkan ritual penyembuhan yang tidak masuk akal, seperti bermeditasi sambil berhubungan badan dengan Genderuwo di tepi sungai pada tengah malam.
"Pelaku menakut-nakuti korban dengan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk sembuh adalah melakukan hubungan badan di tengah ritual. Jika tidak dilakukan, penyakit tersebut akan semakin parah dan juga bisa menular ke suaminya," ungkap AKP Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
Namun, karena merasa takut dan enggan mengikuti arahan pelaku yang tidak wajar, korban sempat menolak.
Baca Juga: Dukun Cabul di Lima Puluh Kota Ditangkap, Modus Ritual Pengobatan Supranatural
Pelaku pun mengubah modusnya dengan mengatakan bahwa korban harus bermeditasi sambil ditemani oleh pelaku dan tetap melakukan hubungan badan dengannya sebagai bagian dari ritual.
Suami Korban Dikelabui
Pada hari yang telah ditentukan, korban datang bersama suaminya dan adik iparnya ke lokasi yang ditetapkan oleh pelaku, yakni di tepi sungai yang terpencil. Pelaku meminta agar suami dan adik korban bermeditasi di tempat lain, yakni di bawah pohon beringin di atas tebing sungai, sambil memegang telur yang disebut sebagai "media penangkal santet." Sementara itu, korban ditinggalkan berdua bersama pelaku.
“Pelaku sengaja memisahkan korban dari suami dan adiknya dengan dalih bahwa proses meditasi tidak boleh diganggu dan hanya bisa dilakukan di area yang sepi. Korban yang sudah ketakutan akhirnya pasrah dan mengikuti semua arahan pelaku,” jelas Hendra.
Korban awalnya ingin membatalkan ritual tersebut, namun pelaku kembali menakut-nakuti dengan mengatakan bahwa jika ritual tidak dilanjutkan, pengaruh santet tersebut akan membahayakan nyawanya dan juga suaminya.
Takut dan terintimidasi, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku untuk melakukan hubungan badan dengan dalih menyelesaikan ritual pengobatan.
Berita Terkait
-
Dukun Cabul di Lima Puluh Kota Ditangkap, Modus Ritual Pengobatan Supranatural
-
Pelarian Berakhir di Kamar Mandi: Perampok dan Pembunuh Pedagang Emas di Limapuluh Kota Diciduk
-
4 Bulan Buron, Pembunuh Pedagang Emas di Limapuluh Kota Ditangkap di Kamar Mandi
-
Eks Anggota DPRD Limapuluh Kota Belum Kembalikan Aset Daerah, Ditagih Malah Cuek
-
Eks. Anggota DPRD Limapuluh Kota Belum Kembalikan Aset Daerah, Ditagih Malah Cuek
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bolehkan Main HP Saat Khutbah Jumat? Ini Penjelasannya
-
Samsung Dukung Anak Muda Indonesia Olah Ide Keren Jadi Solusi Nyata
-
Rayakan HUT Lawan Semen Padang FC, Malut United Siapkan Tiket Murah hingga Harga 50 Persen!
-
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Produktif, BRI Salurkan Rp55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Benarkah Akun TikTok Kemenag Tawarkan Umroh Gratis? Begini Faktanya