SuaraSumbar.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan acara Bedah Visi-Misi Calon Kepala Daerah di Ballroom Basko Hotel pada Senin (7/10/2024).
Acara ini menghadirkan tiga panelis ahli, yaitu Rektor UNP Prof. Ganefri, Dr. Ardinis Arbain, dan Dr. Nofi Yendri Sudiar.
Tema yang diusung dalam acara ini berfokus pada "Pembangunan Berkelanjutan, Perubahan Iklim, Energi Bersih yang Berkeadilan, dan Mitigasi Bencana."
Para calon kepala daerah diundang untuk memaparkan strategi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Sumatera Barat, terutama dalam hal investasi dan penanganan isu lingkungan.
Baca Juga: Mahyeldi Janji 10 dari Persen APBD untuk Sektor Pertanian
Pertanyaan pertama yang diajukan oleh Prof. Ganefri menyoroti cara menarik investor ke daerah yang rawan bencana seperti Sumatera Barat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Epyardi: Kemudahan Investasi Adalah Prioritas Utama
Menanggapi pertanyaan tersebut, salah satu calon kepala daerah, Epyardi, menekankan pentingnya memanfaatkan keahlian masyarakat Minang serta pengalamannya sebagai pengusaha dan mantan bupati.
Ia menyoroti bahwa pemerintah harus memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi investor.
“Saya yakinkan, sebagai pengusaha, saya akan mempermudah segala proses investasi di Sumatera Barat. Tugas pemerintah adalah memastikan keamanan, kenyamanan, dan keuntungan bagi investor,” ujar Epyardi dengan tegas.
Baca Juga: Polda Sumbar Petakan Daerah Rawan, 3.000 Personel Kawal Pilkada Serentak 2024
Ia juga menyoroti potensi besar di kawasan seperti Mentawai yang masih minim pengembangan. Menurutnya, Mentawai memiliki daya tarik yang luar biasa, namun kurang mendapat perhatian dari pemerintah untuk mempromosikan wilayah tersebut kepada investor.
“Mentawai itu indah sekali, tetapi tidak ada pengembangan. Bahkan setelah groundbreaking oleh Presiden Jokowi, belum ada tindakan nyata. Ini karena kurangnya sosialisasi dan promosi kepada investor,” tambahnya.
Kepastian Hukum untuk Status Tanah Ulayat
Salah satu poin penting yang dibahas Epyardi adalah status tanah ulayat yang kerap menjadi hambatan utama bagi investor asing. Ia berjanji akan membuat peraturan daerah (Perda) yang memberikan kepastian hukum terkait tanah ulayat jika terpilih sebagai gubernur.
“Saya akan buat Perda yang memberikan kepastian hukum terkait tanah ulayat. Investor harus yakin bahwa setelah mereka memiliki sertifikat, tidak ada lagi gangguan hukum,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Ekos Albar: Sumatera Barat Punya Potensi Besar di Sektor Pertanian
Calon wakilnya, Ekos Albar, menambahkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Ia menyebutkan bahwa ada ribuan hektare lahan di Pasaman yang sangat cocok untuk investasi, namun terkendala oleh minimnya infrastruktur.
“Di Pasaman, ada lahan sekitar 11.000 hektare yang sangat potensial, tetapi infrastruktur di sana masih sangat terbatas. Kami berjanji, jika terpilih, akan membuka akses jalan ke daerah tersebut untuk memudahkan kegiatan ekonomi dan menarik investor,” tutur Ekos.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan jaminan bahwa status tanah ulayat tidak akan menjadi penghalang bagi investasi di masa depan.
“Investor butuh kepastian bahwa tanah ulayat tidak akan menjadi momok bagi mereka,” tambahnya.
Panelis: Pentingnya Kolaborasi untuk Mencapai Pembangunan Berkelanjutan
Acara ini tidak hanya diisi oleh paparan dari para calon kepala daerah, tetapi juga diskusi yang dipandu oleh para panelis. Prof. Ganefri menutup acara dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan investor untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat.
“Pembangunan yang baik tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, strategi yang ditawarkan calon kepala daerah harus mencakup semua aspek ini,” kata Prof. Ganefri.
Dengan acara ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai visi dan misi para calon kepala daerah serta rencana konkret yang mereka tawarkan untuk membangun Sumatera Barat yang lebih baik di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Bagaimana Penanganan Mentawai Usai Lepas Status Daerah Tertinggal?
-
Kejahatan Lingkungan Picu Lonjakan Bunuh Diri Massal Masyarakat Adat, Ini Penjelasan Pakar Hukum
-
Sampaikan Petisi Manifesto Penyelamatan Bangsa Civitas Unand Padang Turun ke Jalan
-
Sosok TKA Mahasiswa yang Kepergok Mesum di Masjid, Baru Jadi Garin 3 Minggu
-
Viral Sepasang Mahasiswa Unand Diduga Mesum Di Masjid Kampus, Ngaku Sudah 3 Kali Lakukan Hal Tak Senonoh
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang