SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat menegaskan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak boleh terlibat sebagai agen dari peserta pemilihan Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan oleh Jons Manedi, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat serta SDM KPU Sumbar, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Grand Rocky Hotel Bukittinggi, Senin (16/9).
"Dalam proses perekrutan anggota KPPS, kami meminta kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk selektif merekrut masyarakat yang netral, tidak terafiliasi dengan partai politik dan tidak terlibat dalam tim sukses dari pasangan calon," tegas Jons.
Kegiatan Rakor tersebut bertujuan untuk mempersiapkan serta meningkatkan kualitas pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Solok yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Baca Juga: Pemko Padang Siap Tertibkan Baliho yang Tidak Sesuai Aturan Jelang Pilkada
Jons menambahkan, anggota KPPS memiliki peran penting dalam sosialisasi dan peningkatan partisipasi pemilih di TPS.
"Setiap anggota KPPS memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang prosedur pemilihan serta memperkenalkan calon yang berpartisipasi dalam Pemilihan Serentak Nasional," lanjutnya.
Selanjutnya, Jons menjelaskan bahwa dengan jumlah TPS sebanyak 907 dan anggota KPPS sebanyak 6.349 di Kabupaten Solok, setiap anggota KPPS akan memberikan sosialisasi kepada sekitar 15 pemilih.
KPU berharap melalui sosialisasi yang intensif ini, partisipasi masyarakat dalam Pilkada akan meningkat, sekaligus memastikan proses pemilihan berlangsung jujur dan adil.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga: Pendaftaran KPPS Pilkada Solok 2024 Dimulai, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Berita Terkait
-
Pemko Padang Siap Tertibkan Baliho yang Tidak Sesuai Aturan Jelang Pilkada
-
Pendaftaran KPPS Pilkada Solok 2024 Dimulai, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
Hari Ini Dibuka! KPU Kabupaten Solok Rekrut 6.363 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024
-
Supardi Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh Diancam dengan Golok Saat Ziarah
-
Batal Ikut Pilkada Dharmasraya, Romi Siska Duga Ada Intervensi di Balik Balik Badan PKS - NasDem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge