Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 September 2024 | 14:35 WIB
Ilustrasi Jalan Tol [setkab.go.id]

SuaraSumbar.id - Pembangunan jalan tol di Sumatera Barat (Sumbar), yang dimulai sejak Februari 2018, terus menuai kekecewaan dari masyarakat.

Hingga kini, Tol Padang-Sicincin yang merupakan bagian dari proyek Tol Padang-Pekanbaru belum rampung, meskipun sudah memasuki tahun keenam pembangunan.

Padahal, masih ada tiga seksi lainnya yang perlu diselesaikan dengan total panjang 119,9 km.

Data yang dihimpun menunjukkan, proyek Tol Padang-Pekanbaru untuk wilayah Sumbar terdiri dari empat seksi: Padang-Sicincin (36,6 km), Sicincin-Bukittinggi (39,9 km), Bukittinggi-Payakumbuh (32 km), dan Payakumbuh-Pangkalan (45 km).

Baca Juga: Terowongan 8 Km di Tol Padang-Pekanbaru, Desain Dimulai Akhir Tahun Ini

Namun, baru seksi pertama, Padang-Sicincin, yang sedang dikerjakan, sementara kelanjutan pembangunan untuk seksi berikutnya masih dalam tahap perencanaan.

Keterlambatan pembangunan ini menjadi perhatian masyarakat, khususnya setelah melihat progres pesat tol di provinsi tetangga, seperti Riau.

Sejumlah masyarakat bahkan telah mulai mencoba Tol Padang-Sicincin, meskipun belum selesai sepenuhnya.

“Sudah banyak yang penasaran dan mencoba tol ini, namun banyak juga yang bertanya kapan tol di Sumbar akan selesai,” ungkap Nasrul Koto Psu melalui media sosialnya.

Keprihatinan ini juga disampaikan oleh guru-guru SMKN 1 Pariaman dalam kegiatan "HK Mengajar" yang dipimpin oleh EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.

Baca Juga: Gubernur Sumbar dan Andre Rosiade Lapor Kementerian PUPR, Bahas Percepatan Tol hingga Flyover Sitinjau Lauik

Menurut Adjib, pihak Hutama Karya sebagai pelaksana proyek hanya bekerja berdasarkan program dan anggaran yang disediakan pemerintah.

Meskipun begitu, ia memastikan bahwa seksi 1 Padang-Sicincin akan rampung pada tahun 2024.

Kekecewaan masyarakat terhadap lambatnya pembangunan semakin meningkat ketika melihat kemajuan tol di daerah lain yang berjalan lebih cepat.

Syaifullah, seorang warga Sumbar, menyatakan bahwa tol ini sangat dinantikan karena jalan nasional di Sumbar kerap tidak memadai, terutama saat lalu lintas padat dan rawan bencana seperti longsor dan banjir.

"Sebenarnya, isu masalah lahan di Sumbar yang sering dikaitkan dengan lambatnya pembangunan bisa diselesaikan dengan cepat jika tidak ada oknum yang bermain," kata dia.

Pembangunan tol Sumbar ini dipandang sangat penting untuk mendukung kelancaran transportasi dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah Sumbar.

Masyarakat berharap agar pemerintah, baik pusat maupun daerah, segera mempercepat penyelesaian proyek ini.

Kontributor : Rizky Islam

Load More