Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 07 Agustus 2024 | 07:45 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade saat berdialog di Kementerian PUPR. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengebut percepatan percepatan pembangunan yang masih terbengkalai. Mulai dari perampungan jalan Tol Padang-Pekanbaru hingga rencana pembangunan jembatan layang atau flyover Sitinjau Lauik yang menghubungan Padang-Solok.

Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade, menyambangi Kantor Kementerian PUPR pada Selasa (6/8/2024). Kedatangan mereka diterima langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjend) Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra berserta sejumlah direktur dan jajaranya.

Mahyeldi mengatakan, kedatangannya bersama Andre Rosiade merupakan bentuk kolaborasi dan sinergitas lintas tokoh di Sumbar dalam mengupayakan percepatan pembangunan daerah.

“Kami hadir bersama Bapak Andre Rosiade untuk menindaklanjuti sejumlah proyek infrastruktur strategis di Sumbar. Alhamdulillah, semua usulan kita, mendapat respon positif dan dukungan dari Pak Dirjend,” kata Mahyeldi dalam keterangannya.

Sejumlah proyek infrastruktur strategis yang sempat dibahas dalam pertemuan dengan Dirjend Bina Marga itu antara lain, rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, kelanjutan pembangunan Jalan Tol, jalan dan jembatan akses menuju Teluk Tapang dan juga pembangunan jalan dan jembatan di Air Dingin di Kabupaten Solok yang rusak akibat aktivitas penambangan.

Sementara itu, Andre Rosiade mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan di Kawasan Air Dingin sangat dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, aktivitas tambang yang selama ini menjadi kendala pun, sudah ditertibkan Gubernur Sumbar.

“Dengan adanya surat gubernur dan telah masuknya usulan dari pihak balai, kami mohon Pak Dirjend agar tahun 2025 usulan itu bisa dieksekusi. Kalau bisa tahun 2024 lebih baik, agar manfaatnya juga bisa segera dirasakan masyarakat mengingat kondisinya cukup parah,” ucap Andre Rosiade.

Menjawab permintaan Andre tersebut, Dirjend Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra memastikan pada tahun 2025 nanti, pembangunan jalannya sudah mulai dilaksanakan. “Minimum kita upayakan lelang dini di Oktober 2024 ini. Tahun 2025 mulai masuk penanganan. Kita sepakati saja pengerjaannya multi years,” ungkap Dirjend Bina Marga Kementerian PUPR.

Terkait dengan rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Dirjend Bina Marga mengungkapkan bahwa pada 13 September 2024 nanti, pemenang lelang proyeknya akan diumumkan. Setelah itu, direncanakan peletakan batu pertamanya dilakukan pada November nanti oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Mudah mudahan lancar tidak ada masalah. Terkait dengan rencana peletakan batu pertama oleh Presiden nanti kita lihat schedule kita coba cocokkan dan sesuaikan, mudah-mudahan bisa November,” katanya.

Load More