SuaraSumbar.id - Nama sastrawan besar Indonesia, Marah Roesli, diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Kota Padang, Sumatera Barat. Jalan tersebut, yang terletak di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, kini resmi bernama Jalan Marah Roesli.
Upacara peresmian Jalan Marah Roesli dilangsungkan pada Senin, 5 Agustus 2024, dan dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama dengan pejabat lokal lainnya serta keluarga Marah Roesli.
"Pemberian nama ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan kepada Marah Roesli, tetapi juga untuk memperkuat identitas kultural kota kami," ujar Andree Algamar selama peresmian.
Marah Roesli, yang juga seorang dokter hewan, dikenal melalui karyanya 'Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai', yang merupakan novel romansa pertama di Indonesia dan kini dianggap sejajar dengan karya sastra dunia seperti Romeo & Juliet.
Baca Juga: Jadwal Event Kebudayaan di Sumbar Bulan Agustus sampai September 2024
Novel tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan China dan menjadi inspirasi untuk Festival Siti Nurbaya yang diselenggarakan setiap tahun di Padang.
Yopi Krislova, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, menambahkan, "Dinas kami akan berkantor di jalan ini, dan dengan adanya nama jalan ini, akan mempermudah administrasi dan identifikasi lokasi kami."
Pemberian nama jalan ini juga bertepatan dengan tanggal kelahiran Marah Roesli pada 7 Agustus, yang sama dengan Hari Jadi Kota Padang.
"Ini menjadi simbol kado HUT dari Pemko untuk almarhum dan keluarga besar yang hadir hari ini," tambah Algamar.
Keluarga Marah Roesli yang hadir, termasuk cucu-cucunya, Utami Roesli dan Dewi Adjar Ratna, menyatakan kebanggaan mereka atas pengakuan dan penghargaan yang diberikan kepada karya dan kontribusi Marah Roesli.
Baca Juga: Masjid hingga Rumah Warga di Padang Mulai Dilanda Kekeringan
"Ini adalah pengingat yang berharga bagi generasi muda untuk mengenal dan menghargai legasi sastrawan-sastrawan besar Indonesia," ucap Dewi Adjar Ratna.
Peresmian ini diharapkan tidak hanya memperingati karya Marah Roesli tetapi juga menginspirasi warga Padang untuk terus menghargai dan mengembangkan seni dan budaya lokal.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Siapa Gusti Randa? Ceramahi Bung Towel Bahas Nasib STY, Populer Lewat Film Siti Nurbaya hingga Jadi Plt Ketum PSSI!
-
Penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya untuk Generasi Muda hingga Komunitas Lingkungan
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Ini Kata Menteri LHK
-
Jokowi Izinkan Ormas Keagamaan Kelola Tambang, Menteri LHk Bilang Begini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tragis! Siswa SD di Sijunjung Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul HUT Kabupaten
-
Usai Kalahkan Persita, CEO Semen Padang FC: Ini Titik Balik Kami
-
Solid dan Kompak, Kunci Semen Padang Bungkam Persita di Kandang Sendiri
-
Kronologi Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Puskesmas, Peluru Bersarang di Kepala
-
Pecah Telur! Rosad Setiawan Akhiri Paceklik Gol 22 Laga dengan Gol Spektakuler