SuaraSumbar.id - Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menguji dua otak anjing liar yang dikhawatirkan rabies ke Balai Veretiner Baso Agam. Hasilnya, seekor anjing dinyatakan positif dan satunya lagi negatif.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Padang Panjang, Wahidin Beruh membenarkan hasil uji labor terhadap dua anjing liar yang berhasil di tangkap warga itu.
"Kejadian awal gigitan di Kelurahan Silaing Atas dimana ada dua warga yang menjadi korban gigitan anjing liar dan anjing liarnya berhasil diamankan dan di uji labor ke Balai Veretiner Baso," kata Wahidin, Rabu (31/7/2024).
Dia mengatakan, dari hasil uji labor yang dikeluarkan pada tanggal 23 Juli lalu, menyatakan anjing liar tersebut negatif rabies, kemudian dari anjing liar yang berhasil ditangkap warga Ikua Lubuak dan setelah di uji labor dari hasil yang dikeluarkan pada tanggal 29 Juli dinyatakan positif rabies.
"Jadi dari dua otak anjing liar yang kita uji labor tersebut hanya satu yang dinyatakan positif rabies yaitu anjing liar yang ditangkap warga Ikua Lubuak dan anjing liar yang ditangkap warga di Silaiang Atas negatif rabies," tegas drh. Wahidin.
Ia menjelaskan munculnya kasus gigitan anjing liar di Padang Panjang berawal di kelurahan Silaiang Atas, kemudian di Kelurahan Silaiang Bawah, Kelurahan Bukik Suruangan (Kecamatan Padang Panjang Barat) dan terakhir di Kelurahan Ikua Lubuak (Kecamatan Padang Panjang Timur).
Meskipun demikian dan karena belum tertangkapnya anjing liar yang telah menggigit dua korban di Silaiang Bawah, drh. Wahidin mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan melaporkan jika melihat anjing liar yang masih dicari dengan ciri badan berwarna hitam dan bulu kaki berwarna putih.
Sebelumnya kecurigaan Lurah Ikua Lubuak Akbar. S, terhadap anjing liar yang telah menggigit dua warganya dan berhasil mengamankan hewan tersebut, memang terinfeksi Rabies.
"Anjing yang berhasil ditangkap warga kemaren, tampak mulutnya berbusa, selain itu lehernya genting, tampak sebelumnya hewan ini seperti mengalami tekan perasaan,” kata Lurah Akbar, ketika dikonfirmasi saat bersama tim URC Puskeswan di Ikua Lubuak, Senin (29/7).
Sampai sore tadi tim URC Puskeswan, masih melakulan pencarian hewan anjing liar yang telah menggigit warga. Seperti diberitakan Antara sebelumnya tujuh warga telah menjadi gigitan anjing liar.
Karena sudah meresahkan masyarakat, Pemerintah Kota Padang Panjang melarang masyarakat melepas liarkan hewan ternak (anjing) berkeliaran, jika di didapat anjing berkeliaran akan dirazia, sosialisasi dan himbauan juga digencarkan oleh Dinas Kominfo, terkait maraknya gigitan anjing di kota itu.
Sementara itu, Dinas Kesehatan kota Padang Panjang, merilis warga korban gigitan anjing sudah diberi vaksin anti rabies. Mereka tersebar di kelurahan Silaiang Atas 2 orang, 2 orang di Silaiang Bawah, 1 di Bukik Suruangan dan 2 orang di kelurahan Ikua Lubuak. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengenal Lebih Jauh Tentang Bahaya dan Pencegahan Penyebaran Rabies
-
9 Tanda Anjing Rabies, Jangan Sampai Telat Menyadarinya Setelah Kena Gigit
-
Viral Seorang Balita Asal NTT Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies, Sempat Takut Angin
-
Ciri-ciri Anjing Rabies yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegah Penularannya
-
Rabies Kembali Jatuhkan Korban, Kenali 8 Ciri-ciri Anjing Rabies Berikut Ini!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan