SuaraSumbar.id - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Adinegoro, Rimba Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu 27 Juli 2025.
Mobil Toyota Avanza tertabrak oleh Kereta Api Minangkabau Ekspres. Mobil itu terseret sejauh lebih dari 200 meter. Kecelakaan terjadi saat mobil mencoba melintasi rel tanpa memastikan kondisi jalur dalam keadaan aman.
Sementara itu, kereta yang datang dari arah Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan kecepatan tinggi. Benturan keras tak terelakkan dan menyebabkan kerusakan parah pada mobil, dan terseret cukup jauh di jalur rel.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerusakan parah pada bagian depan dan samping mobil yang terlibat.
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas.
“Iya, ada kereta api menabrak mobil di perlintasan tanpa palang pintu. Personel sudah berada di lokasi. Kami belum dapat informasi apakah ada korban jiwa. Yang jelas, kereta dari Padang menuju bandara datang, lalu mobil mencoba menyeberang dan akhirnya tertabrak," ungkapnya.
Dijelaskannya, kereta Api Minangkabau Ekspres yang terlibat sempat berhenti selama sekitar 30 menit usai kejadian. Petugas dari PT KAI serta kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan mengamankan jalur.
"Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Adinegoro. Banyak pengendara yang melambatkan laju kendaraan untuk melihat kondisi mobil yang terseret dan proses evakuasi di lokasi kejadian," ujarnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap identitas pengemudi mobil dan saksi-saksi di sekitar lokasi. Polisi juga tengah menyusun kronologi lengkap guna mengetahui secara pasti penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, proses investigasi masih berlangsung. Polisi bekerja sama dengan pihak PT KAI dan instansi terkait guna memastikan penyebab kecelakaan serta langkah penanganan jangka panjang demi mencegah kejadian serupa.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang.
“Masyarakat wajib mendahulukan perjalanan kereta api, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Reza.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pasal 124 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga mewajibkan pengguna jalan untuk memberi prioritas kepada kereta api di titik perpotongan sebidang antara jalan raya dan jalur rel.
“Kami berharap masyarakat lebih waspada dan tidak lengah saat berada di sekitar perlintasan. Tengok kanan dan kiri sebelum melintas, pastikan aman, dan patuhi semua rambu lalu lintas yang ada,” imbuhnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Daihatsu Fellow, Mobil Mini Pertama Daihatsu dengan Mesin 2 Tak
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Benarkah Susi Pudjiastuti Maju Jadi Ketua KPK? Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Komnas HAM Desak Tarik Semua TNI dari Papua, Nama Natalius Pigai Terseret, Benarkah?
-
Asal Usul Zohran Mamdani Wali Kota New York Beragama Islam, Berdarah India dan Lahir di Uganda!
-
Siapa Orang Tua Zohran Mamdani? Wali Kota Muslim Pertama New York: Ayah Profesor, Ibu Sutradara!
-
Warga Sumbar Diminta Kurangi Konsumsi Beras, Gubernur Dorong Diversifikasi Pangan Lokal!