Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 16 Juli 2024 | 08:41 WIB
Ilustrasi pemungutan suara ulang Pemilu 2024.[ANTARA]

SuaraSumbar.id - Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang diadakan di Kota Bukittinggi pada tanggal 13 Juli 2024 mencatatkan angka partisipasi yang sangat rendah.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Bukittinggi, Safri Miswardi, menyatakan bahwa hanya 27 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak suaranya.

Safri menjelaskan bahwa meskipun telah dilakukan sosialisasi secara maksimal, respons masyarakat tetap kurang.

"Kami telah berupaya melakukan sosialisasi sebaik mungkin, namun banyak masyarakat yang tidak hadir di TPS, dan kami belum mengetahui alasan pasti mereka," ujar Safri, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Dramatis! Comeback Irman Gusman ke DPD RI: Masuk 4 Besar Tanpa Kampanye

Lebih lanjut, ia merinci bahwa partisipasi di beberapa kecamatan sangat rendah; di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan hanya 25 persen pemilih yang memberikan suaranya, serupa dengan Kecamatan Guguk Panjang.

Sedangkan di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, angka partisipasi sedikit lebih tinggi, yaitu 29 persen.

"Harapan kami tentu lebih tinggi dari ini, namun realitas di lapangan berbicara lain," tambah Safri.

"Kami telah berusaha maksimal, namun ini adalah hasil yang kami dapatkan di lapangan, dan kami harus menerima apa adanya," pungkasnya.

Tingkat partisipasi yang rendah ini menjadi perhatian serius bagi KPU Kota Bukittinggi, yang terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Baca Juga: Quick Count PSU DPD Sumbar: Irman Gusman Rebut Kursi Senayan, Emma Yohana Lengser

KPU kini berencana untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi sosialisasi serta pendekatan kepada masyarakat untuk pemilihan mendatang.

Kontributor : Rizky Islam

Load More