SuaraSumbar.id - =Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperkuat upaya mitigasi bencana di Sumatera Barat dengan mematangkan pemasangan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) untuk banjir lahar, dikenal lokal sebagai galodo, di kawasan Gunung Marapi.
Tim dari BNPB melakukan peninjauan lokasi untuk memasang alat dan rambu evakuasi di Kabupaten Tanah Datar, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan mitigasi bencana.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua hari, tim yang dikoordinasikan oleh Direktur Mitigasi BNPB, Berton Suar Pandjaitan, mendapatkan masukan signifikan dari masyarakat.
Berdasarkan testimoni warga yang pernah mengalami galodo, kebutuhan akan papan informasi bencana dan rambu evakuasi ditekankan.
"Kami berharap dengan adanya papan informasi dan rambu, masyarakat akan lebih waspada dan dapat bertindak cepat jika ada ancaman galodo," ujar Berton, Kamis (13/6/2024).
Selanjutnya, tim survei juga meninjau lokasi untuk pemasangan sirene peringatan dini di beberapa titik strategis di sepanjang sungai Batang Jambu.
"Kami memastikan bahwa lokasi pemasangan sirene berada di jalur aliran sungai dengan risiko bencana yang tingg," kata Berton.
Kriteria pemilihan lokasi menyertakan keamanan alat dan kesiagaan personel yang mungkin diperlukan untuk mengaktifkan sirene sewaktu-waktu.
Pemasangan sirene dan papan informasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga terhadap bencana.
BNPB telah berkoordinasi dengan Wali Nagari dan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa semua elemen dalam komunitas terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana ini.
Berton mengharapkan, “Semua pihak dapat menjaga alat ini dan berpartisipasi aktif dalam simulasi serta latihan evakuasi yang akan kami adakan secara rutin.”
Proses ini juga melibatkan Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Udrekh, yang telah melakukan pemetaan titik calon EWS sebelumnya menggunakan teknologi udara seperti helikopter dan drone.
"Sistem peringatan dini yang kami rancang akan terintegrasi dengan alat-alat EWS yang telah dipasang oleh BMKG, yang mencakup sensor cuaca di beberapa titik di sekitar lereng Gunung Marapi," terang Udrekh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk membangun ketahanan komunitas terhadap bencana alam, dengan fokus pada tiga kabupaten/kota yang sering terdampak galodo, yaitu Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam. Total, BNPB berencana memasang 20 alat sensor EWS di sepanjang aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Stop Bangunan Liar di Sepanjang Sungai Batang Anai, Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Masih Mengancam
-
Mitigasi Bencana Gunung Marapi: BNPB Survei Titik EWS dan Rambu Mitigasi
-
Gunung Marapi Erupsi 6 Kali Hari Ini, Warga Dilarang Mendekat Radius 4,5 Km
-
Bencana Tak Terduga, Padang Siapkan Jurus Rahasia Rehabilitasi Kilat
-
Tinggalkan Zona Merah! 114 Rumah Korban Erupsi Marapi di Agam Siap Direlokasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?