SuaraSumbar.id - Pengkajian kebutuhan pascabencana merupakan acuan dasar dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon). Hal ini disampaikan oleh Pj.
Wali Kota Padang, Andree Algamar, saat membuka Bimtek Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3PB) di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (10/6/2024).
Andree menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam setiap fase penanggulangan bencana, terutama pada periode pascabencana.
Dengan memperkuat SDM, pendataan kerugian akibat bencana dapat diidentifikasi dengan baik, sehingga solusi pemulihan dapat dicari dan diimplementasikan.
“Kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, namun kita perlu melakukan persiapan. Salah satunya adalah memperkuat SDM untuk melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana, yang menjadi dasar dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pemulihan pasca bencana,” jelas Andree Algamar.
Ia menambahkan bahwa Bimtek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi dan sinergi antar instansi terkait, serta menjalin kerja sama yang solid demi mencapai tujuan bersama dalam menghadapi bencana.
"Penyusunan dokumen Jitupasna dan R3PB memiliki peranan strategis. Dokumen ini menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan, program, dan langkah-langkah konkret dalam menangani bencana serta memulihkan kondisi pasca bencana. Tim penyusun harus bekerja dengan sungguh-sungguh, menggali data dan informasi yang akurat, serta menyusun strategi komprehensif guna mencapai hasil optimal,” ujar Andree Algamar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa tujuan Bimtek ini adalah untuk penguatan kapasitas SDM. “Bencana bukan urusan kita sendiri, tetapi urusan bersama, mulai dari Kota Padang, BPBD Provinsi Sumatera Barat, hingga BPBD Nasional,” ungkapnya.
Bimtek tersebut dilaksanakan pada 10-12 Juni 2024, diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai OPD dan staf BPBD Kota Padang.
Baca Juga: Tinggalkan Zona Merah! 114 Rumah Korban Erupsi Marapi di Agam Siap Direlokasi
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Tinggalkan Zona Merah! 114 Rumah Korban Erupsi Marapi di Agam Siap Direlokasi
-
Digelandang! 5 Remaja Putri Diamankan Satpol PP di Area Gelap Masjid Al-Hakim Padang
-
Hitung Mundur Pilwako Padang 2024: 171 Hari Menuju Pemimpin Baru!
-
Ngamar Bukan Suami Istri, 3 Pasangan di Padang Digelandang Satpol PP
-
4 Kali Erupsi Hari ini, Gunung Marapi Muntahkan Kolom Abu Capai 750 Meter
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Semen Padang FC Optimistis Raih Tiga Poin Saat Hadapi PSBS Biak di Stadion Agus Salim!
-
Kota Padang Hadirkan Aplikasi Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak, Begini Cara Lapornya!
-
Sukses Melesat! UMKM Healthcare Berkembang Berkat Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Cuan Maksimal! Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapat Kupon 5,95% Hingga Cashback Belasan Juta
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya