SuaraSumbar.id - Sebanyak 114 unit rumah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi dan longsor bakal direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) ke lokasi yang lebih aman.
Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Agam, Rinaldi mengatakan, ke-114 unit rumah itu tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 35 unit, Banuhampu dua unit, Canduang 42 unit, Sungai Pua 29 unit dan Malalak enam unit.
"114 unit rumah tersebut berada di daerah zona merah atau lokasi rawan bencana yang berada di sepanjang aliran sungai, longsor dan lainnya yang tidak bisa ditempati," katanya, Selasa (11/6/2024).
Ia mengatakan, sebanyak 114 unit rumah itu bakal direlokasi ke Balingka Kecamatan Ampek Koto, tanah milik Pemda di Kecamatan Lubuk Basung dan tanah milik PT Inang Sari di Lubuk Basung.
Tiga lokasi merupakan alternatif dan Perkim Agam telah meninjau lokasi tersebut bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agam.
Apabila lahan sudah final, maka pembangunan rumah dilakukan pada 2024 menggunakan dana dari pemerintah pusat.
Lokasi tersebut juga dibangun fasilitas umum berupa jalan, drainase dan lainnya.
"Mereka kita minta membuat surat pernyataan bersedia direlokasi ke lokasi yang telah kita sediakan," katanya.
Sementara itu, program relokasi mandiri atau pembangunan rumah di lahan milik sendiri di luar zona merah ada 47 unit rumah tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 18 unit, Banuhampu dua unit, Canduang 18 unit, Sungai Pua satu unit dan Malalak delapan unit.
Nantinya, Pemkab Agam bakal membangun rumah dengan tipe 36 di lokasi tanah mereka. "Total dana pembangunan belum diketahui, karena anggaran merupakan dari pusat," katanya.
Ia menambahkan warga yang mau program relokasi kolektif dan mandiri itu merupakan data sementara dan berkemungkinan data akan bergerak.
Setelah itu keluar surat keputusan dari Bupati Agam terkait warga yang menerima program tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Terus Bertambah, Korban Meninggal Dunia Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Mencapai 50 Orang
-
Tak Sudi Dibayar Berapapun, Warga Rempang Tolak Relokasi: Biarlah Kami Mati Berdiri daripada Hidup Berlutut!
-
Imbas Proyek MRT Fase 2A CP202, Tiga Halte TransJakarta Bakal Direlokasi
-
PKL Kota Tua Tolak Direlokasi, Wagub Riza Patria: Jangan Utamakan Kepentingan Pribadi
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik