SuaraSumbar.id - Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat telah mengalami peningkatan pada hari Selasa (11/6/2024), dengan enam kali erupsi letusan dan empat kali erupsi hembusan yang terjadi hingga siang hari.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi letusan dimulai dari pukul 00.54 WIB dan berlanjut hingga pukul 11.37 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 500-1000 meter.
Teguh Purnomo, petugas di Pos PGA Bukittinggi, menjelaskan bahwa asap kelabu pekat melayang ke arah selatan, dan kondisi ini telah menyebabkan beberapa insiden vulkanik lainnya termasuk dua kali erupsi vulkanik dalam dan tremor menerus.
"Kami mencatat fenomena tektonik lokal sebanyak tiga kali dan tektonik jauh satu kali dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB," ujar Teguh.
Baca Juga: Bencana Tak Terduga, Padang Siapkan Jurus Rahasia Rehabilitasi Kilat
Menanggapi peningkatan aktivitas ini, Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Pihak berwenang mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan para pengunjung untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) dan waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Masyarakat di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi juga diingatkan untuk selalu mewaspadai ancaman bahaya lahar.
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu, serta melindungi mata dan kulit.
Penting juga bagi warga untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap dari abu vulkanik untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Pemerintah daerah di sekitar Gunung Marapi, seperti Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, berkoordinasi intens dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung serta Pos Pengamatan G. Marapi untuk mendapatkan update terkini.
Baca Juga: Tinggalkan Zona Merah! 114 Rumah Korban Erupsi Marapi di Agam Siap Direlokasi
Informasi mengenai aktivitas Gunung Marapi juga dapat diakses melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia, serta media sosial PVMBG.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pemerintah setempat dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak verifikasi atau hoaks.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang